Yang pasti, tidak banyak orang yang peduli apakah mereka mengonsumsi ayam yang rendah racun atau tidak.
karena potensi dampak negatifnya tidak akan terasa dalam jangka waktu yang lama. Meski demikian, produk unggas berpotensi membahayakan.
Misalnya berapa banyak hormon, antibiotik, dan residu pestisida yang mungkin mereka makan selama berada di pekarangan.
Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang berkembang secara alami tanpa menggunakan pestisida.
BACA JUGA:Berbahan Dasar Telur, Disulap Menjadi 5 Makanan Murah Meriah Alternatif bagi Anak Kos
Beberapa orang mengembangkan resistensi kuman akibat penggunaan antibiotik.
Sementara itu, pemberian hormon eksogen pada ayam broiler mempercepat masa pubertas anak dan meningkatkan risiko kanker.
Faktanya, Anda tidak bisa memastikan bahwa ayam broiler yang Anda makan bebas dari hal tersebut
2. Mutu gizi lebih tinggi
BACA JUGA:4 Tips Buat Emak emak Di Muratara Dalam Memilih Kualitas Telur Ayam, Nomor 3 Paling Sering Kita Coba
Nilai gizi ayam kampung lebih tinggi dibandingkan ayam broiler biasa.
karena mereka secara alami memperoleh makanan dari serangga kecil, daun, dan sumber lainnya.
Hindari penggunaan insektisida, antibiotik, dan suntikan hormon. untuk mencegah tubuh terkena polusi kimia secara langsung.
Oleh karena itu, daging ayam kampung lebih lembut dan enak.
BACA JUGA:Agus Fatoni Cek Kestabilan Bahan Pokok di Pasar, Harga Daging Turun Telur Stabil
3. Lemak lebih sedikit