Perkutut yang tenang, tidak mudah panik, dan cepat jinak cenderung disukai. Tingkah laku ini menunjukkan bahwa burung memiliki kecocokan batin dengan pemiliknya.
Konon, jika perkutut terlihat gelisah, menabrak sangkar, atau sering berkicau keras tanpa sebab, itu bisa menjadi pertanda bahwa burung tersebut tidak cocok untuk dipelihara di tempat tersebut.
5. Kecocokan Energi dengan Pemilik
BACA JUGA:14 Cara Membuat Suara Burung Perkutut Gacor Plong dan Merdu
BACA JUGA:Tipe Sangkar yang Cocok untuk Perkutut Katuranggan, Rahasia Perawatan Burung Istimewa Pembawa Hoki!
Dalam kepercayaan Jawa, ada istilah cocok getaran batin antara perkutut dan pemilik.
Beberapa orang bahkan menggunakan cara seperti neptu weton (perhitungan hari lahir Jawa) untuk memastikan keselarasan energi antara burung dan tuannya.
Bila cocok, maka burung diyakini bisa menjadi penjaga rumah, pembawa rezeki, dan penyejuk hati.
Percaya atau tidak, menilai perkutut sebagai pembawa tuah atau masalah adalah bagian dari perpaduan antara tradisi, kepercayaan, dan sedikit logika.
BACA JUGA:Ciri-ciri Perkutut Rondo Semoyo Asli, Ini Mitos, Keunikan dan Harganya
Bagi sebagian orang, memelihara perkutut bukan hanya soal suara dan bentuk, tetapi juga soal energi dan harmoni yang dirasakan.
Jika Anda berniat memelihara perkutut, jangan hanya mengandalkan mitos. Perhatikan juga kesehatan, kenyamanan, dan kasih sayang yang Anda berikan.
Karena pada akhirnya, makhluk hidup pun akan memberi energi sesuai perlakuan yang mereka terima.