5 Presiden di Dunia yang Hidupnya Sederhana, Ada yang Hari-hari Cuma Makan Singkong

Selasa 23 Sep 2025 - 19:39 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

Penderitaan yang dialami oleh petani membuat Evo tertarik bergabung dalam serikat petani koka. 

Pada tahun 1995, ia turut mendirikan partai gerakan sosial bernama Gerakan untuk Sosialisme (MAS).

Dalam pemilu 2005, Evo memenangkan pemilu Presiden. 

Ia resmi menempati jabatannya Januari 2006. 

Begitu jadi presiden, Evo mengumumkan pemotongan setengah gajinya untuk meningkatkan jumlah guru dan dokter.

Ia juga menyerukan agar menterinya mengikuti langkahnya. 

Ketika Peru dilanda gempa bumi, pada tahun 2007, Evo mendonasikan separuh gajinya untuk korban gempa. 

Begitu pula ketika terjadi gempa di Haiti dan Chile, Evo juga memotong separuh gajinya dan gaji Wakil Presiden untuk disumbangkan ke rakyat Chile dan Haiti.

Selama menjadi Presiden, penampilan Evo tidak berubah. 

Ia lebih sering memakai pakaian sederhana, seperti jaket kulit atau sweater biasa. 

Ia juga tidak meninggalkan kebiasan kaum pribumi mengunyah daun koka.

 

3. Fernando Lugo

Pria ini mendapat julukan “pastor kaum papa”. 

Sebelum jadi kandidat Presiden Paraguay, Fernando Lugo dulunya adalah pastor yang sangat getol membela kaum tertindas. 

Begitu dilantik menjadi Presiden tahun 2008, Lugo enggan hidup mewah.

Ia bahkan menyumbangkan seluruh gajinya sebagai presiden sebesar USD 4.000 per bulan. 

Kategori :