Salah satu langkah ambisius jelas Darwan, pihaknya telah menambah fasilitas conveyor belt baru sepanjang 900 meter di pelabuhan perusahaan di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Cek! Zodiak Ini Prediksi Karir Kamu Bersinar di Tahun 2024
“Langkah ini sengaja kami ambil untuk mengoptimalkan proses produksi batu bara dan transportasi batu bara,” cetus Darwan dalam siaran persnya.
Dengan penambahan ini sambung Darwan, panjang total conveyor belt milik Titan Group mencapai 2.050 meter, mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus berkembang dan meningkatkan kapasitas angkut batu bara.
Lebih lanjut Darwan menyebut salah satu anak perusahaannya, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) ikut memainkan peran sentral dalam rantai logistik batu bara di Sumatera Selatan.
Didirikan pada tahun 2017, SDJ mengoperasikan pelabuhan muat batubara seluas 62 hektar di Muara Lematang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
BACA JUGA:4 Alasan 2 Kepala Daerah Ini Lebih Tertarik Mengembangkan Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang
Setidaknya ada 4 fasilitas unggulan di pelabuhan ini meliputi :
Konektivitas Jalan: Terhubung dengan jalan SLR, memungkinkan penggunaan double trailer dengan kapasitas hingga 2×75 ton.
Fasilitas Pengolahan: Crusher batubara dengan kapasitas 1.500 ton/jam dan 2 radial stacker.
Penyimpanan Batubara: Stockpile hingga 300.000 ton dengan reclaim belt feeder.
BACA JUGA:Dominasi Penjualan Passenger Suzuki, Model Hybrid Kuasai 49 Persen Permintaan
Barge Loading Conveyor (BLC): 2 unit BLC untuk memuat batubara ke dalam tongkang ukuran 300 feet.