Mengapa anak-anak berpikir seperti itu?
Mereka percaya bahwa airnya lebih banyak karena ukuran mangkuknya lebih besar daripada gelasnya.
BACA JUGA:KLHK Danai Unsri Laksanakan Program Desa Mandiri Peduli Gambut 2023 di 2 Kabupaten, Cek Hasilnya!
3. Tahap operasional konkret (7-12 tahun)
Anak mulai berpikir jernih dan sistematis pada usia ini.
Akan tetapi gagasan ini didasarkan pada observasi dan pengalaman nyata.
Namun demikian, inilah saatnya perkembangan kognitif anak benar-benar meningkat pesat.
BACA JUGA:Mewujudkan Inklusivitas Demokrasi: Transformasi Sistem Pencalonan Presiden Indonesia
Anak mampu memahami, misalnya jumlah, luas, dan volume suatu benda.
Ketika seorang anak menuangkan air dari gelas ke dalam mangkuk, mereka memahami bahwa volume air tetap konstan.
Meski begitu, dimensi dan bentuknya berbeda-beda seiring dengan wadahnya.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa anak-anak telah menunjukkan penalaran yang lebih baik dan pemikiran yang lebih terstruktur.
BACA JUGA:Sabar, Seni Menjalani Hidup Berkah
4. Tahap operasional formal (12 tahun ke atas)
Selama tahap keempat perkembangan kognitif, anak-anak dapat menangani masalah verbal dan analitis yang lebih kompleks dan tidak terlalu bergantung pada benda-benda nyata.
Saat ini, anak juga sudah menguasai keterampilan berpikir lebih logis dan ilmiah.