PALEMBANG - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan nilai 9,5 terhadap Simulasi Sistem Kota Ops Mantap Brata Musi 2023-2024.
Yang di lakukan oleh Polrestabes Palembang beserta jajarannya di Jakabaring Sport City (JSC), yang beralamat di Jalan Gub H Bastari, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, Senin (16/10/2023).
"Kita menilai Simulasi Sistem Kota Ops Mantap Brata Musi 2023-2024, yang Polrestabes Palembang dan jajaran masih kurang sempurna," ujarnya kepada wartawan.
Sehingga pihaknya memberikan penilaian mencapai 9,5 persen. "Masih ada waktu untuk melakukan pembenahan, sehingga sisa yang masih sedikit. Akan menjadi sempurna nantinya," katanya.
Terlepas dari itu semua katanya saat bersama Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol M Zulkarnain dan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono menuturkan, bahwa dalam latihan yang di gelar sudah cukup baik.
"Kita melihat kesiapan-kesiapannya sudah cukup baik, baik tim negosiator, Dalmas awal, Dalmas lanjutan, tim anarkis, hingga tim gegana," terangnya.
Ia harapkan, dengan latihan yang telah terselenggara ini akan mampu mempersiapkan mereka, untuk menghadapi berbagai macam situasi.
"Jelang pemilu 2024, kita harapkan tidak hal-hal yang tidak di inginkan. Apalagi Sumsel merupakan provinsi zero konflik, pasalnya masyarakat sekarang ini sudah dewasa dalam berdemokrasi," tambahnya.
BACA JUGA: BACA JUGA:University of Technology Sydney (UTS) luncurkan Robotics Institute
Begitu juga para pesertanya, calon peserta legislatifnya dan lainnya. "Kita harapkan dalam mendukung calon peserta legislatifnya, masyarakat ini mengedepankan komunikasi," ungkapnya.
Agar tidak anarkis dalam menyampaikan aspirasinya. "Kita berdoa bersama-sama pada 14 Februari 2024 mendatang, Pemilu dapat berjalan dengan lancar," tambahnya.
Sedangkan untuk daerah rawan sendiri, katanya kepada wartawan bahwa ada beberapa daerah rawan yang perlu melakukan antisipasi.
"Kita akan melakukan antisipasi terhadap daerah rawan tersebut, namun kita pastikan semuanya akan kita antisipasi sedini mungkin. Agar hal itu tidak terjadi," akunya.
BACA JUGA:PKL Pagaralam 'Bandel' Jualan Di Trotoar Sekitar Puskesmas, Selain Semrawut Ini Bahayanya