LIMBAH bisa saja menjadi sumber pendapatan sehingga bisa ikut membantu dalam mengefisiensi jumlah penumpukan sampah terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga.
Kondisi ini tentunya membutuhkan solusi agar lingkungan bisa tetap asri dan suistainable.
Diharapkan dengan adanya solusi tersebut dapat menciptakan peluang ide bisnis baru yang dimana selain mengurangi sampah juga dapat menambah lowongan pekerjaan.
BACA JUGA:Tak Hanya Minyak Zaitun, Obat Dari Langit Ini Ampuh Buat Penyembuhan, Tidak Percaya?
BACA JUGA:Keajaiban Minyak Zaitun Sebagai Sarana Penyembuhan, Begini Penjelasan Ustadz Muhammad Ode Wahyu
Annifa Octatya, mahasiswa semester 3 yang aktif berkuliah pada program studi Ilmu Komunikasi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bersama dengan kelompoknya menciptakan inovasi baru yakni vitamin oil tanaman dari limbah kulit bawang.
Inovasi ini muncul ketika Annifa beserta anggota kelompok yang lain magang di UMKM Bumay Kacbaw Jaya Surabaya.
Yang dimana produksi utama dan produk best sellernya adalah kacang bawang rempah.
Ide bisnis ini bermula ketika Annifa mengikuti program dari pemerintah yakni Wirausaha Merdeka Batch 2 dengan PT pelaksana yaitu Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang mengusung tema Green Empowering.
BACA JUGA:Sepanjang 2023, Sukses Produksi 2,3 Juta Ton Pupuk, Begini Target Pusri 2024
Pada saat magang Annifa beserta anggota kelompok lainnya turut andil ketika proses produksi kacang bawang.
Karena bahan utama dari produk best seller adalah kacang bawang, maka bawang yang digunakan juga banyak dan limbah kulit bawang yang dihasilkan cukup besar.
Melihat kulit bawang yang menumpuk menjadi sampah limbah dapur dengan skala yang banyak, Annifa melakukan riset kandungan apa saja yang terdapat di kulit bawang tersebut.