Karena memang pada kenyataannya bahwa kondisi hari ke-5, Belanda dalam keadaan terkepung.
“Namun karena sudah menjadi keputusan pusat maka dia tidak bisa menolak (gencatan senjata), dengan terpaksa Danny Effendi mengikuti keputusan pusat," tandasnya.
Sedangkan moderator yang juga budayawan Palembang Vebri Al Lintani menilai generasi muda atau milenial saat ini memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Sultan Palembang dan Praktisi Hukum Sumsel Turun ke Jalan, Desak Israel Segera Diadili
Sebagai agen perubahan jiwa patriotisme, rasa cinta tanah air bisa diwujudkan salah satunya dengan ikut mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa.
“Saking menariknya tulisan ini, maka kita bahas dan diskusikan dalam Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam hari keempat ini,” ujar Vebri.
Buku ini kata Vebri, tidak saja mengisahkan pertempuran itu sendiri, termasuk jalannya Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang.
Namun juga menarasikan berbagai perlawanan rakyat di Sumatera Selatan selama Pertempuran Kemerdekaan.
BACA JUGA:Sultan Palembang Akui Pentingnya Menjaga Arsip demi Mengetahui Sejarah Masa Lampau
Menurut Vebri, buku ini ditujukan langsung untuk generasi kekinian atau gen X agar dapat mengingat Perang Rakyat tersebut.
“Oleh sebabnya sengaja kami mengundang para mahasiswa semester awal. Baik dari Unsri, Universitas PGRI, Universitas Muhammadiyah Palembang dan UIN Raden Fatah Palembang untuk sama-sama mendiskusikan buku ini,” terang Vebri.
Diskusi buku Gema Perang Rakyat di Sumatera Selatan, 1945-1949 yang didokumentasikan oleh Kolonel M. Danny Effendi berjalan menarik di Gedung Kesenian Palembang.
Terbukti banyak para peserta yang bertanya banyak hal tentang Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang.
BACA JUGA:Patut Diteladani, Sultan Palembang Terima Penghargaan dari PMI Lantaran Aktif Berpartisipasi
“Ini juga misi kita mengadakan Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang ini,” cetus Vebri.
“Selain mengkritisi minimnya konstribusi Pemkot dan Kodam II Sriwijaya dalam peringatan peristiwa ini, kita juga mengajak anak-anak muda untuk ikut menyemarakan Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam, sebab nanti merekalah setelah kita yang akan mengingat peristiwa besar di Kota Palembang tersebut,” pungkas Vebri.