PALI, KORANPALPRES.COM – Festival Candi Bumi Ayu kembali digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Penyelenggaraan festival ini menandai pentingnya menjaga kelestarian budaya.
Secara resmi, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru membuka festival yang dipusatkan di Stadion Gelora November PALI, Jumat 21 November 2025.
Festival Candi Bumi Ayu 2025 turut dihadiri Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia dan Ketua DWP Sumsel Desy Kasnayati.
BACA JUGA: Prihatin Literasi Kesehatan tentang Kanker di Sumsel Masih Lemah, Gubernur Herman Deru Gandeng YKI
Tampak hadir, Bupati Muara Enim Edison, pimpinan OPD Pemprov Sumsel, serta jajaran Forkopimda PALI.
Dalam sambutannya, Herman Deru menuturkan, festival ini menunjukkan kuatnya komitmen masyarakat PALI dalam menjaga dan mengembangkan situs bersejarah Candi Bumi Ayu.
Dia menilai Festival Candi Bumi Ayu 2025 sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya leluhur yang memang harus terus diwariskan.
Lebih lanjut Herman Deru mengaku sangat mengapresiasi penyelenggaraan Festival Candi Bumi Ayu ini.
BACA JUGA:Hadiri Harlah Ke-2 JMQH Sumsel, Pernyataan Gubernur Herman Deru Bikin Penghuni Langit Tersenyum
BACA JUGA:Safari Jumat dan SRGF 2025, Gubernur Herman Deru Apresiasi Hangatnya Sambutan Warga OKU Selatan
PALI menurut dia, mempunyai aset budaya yang luar biasa, dengan masyarakatnya yang telah menunjukkan rasa memilikinya.
Gubernur Sumsel 2 periode ini berharap festival menjadi momentum memperkuat kecintaan generasi muda terhadap sejarah daerah.
Dia menilai, Candi Bumi Ayu merupakan simbol toleransi dan peradaban yang lahir pada abad ke-8 Masehi.