PAGARALAM – Puluhan ton sampah setiap hari menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Simpang Padang Karet Kota Pagaralam.
Agar tumpukan sampah tersebut tidak berserakan, tentunya harus dirapikan dan ditata namun hampir dua pekan ini dua alat berat mengalami kerusakan.
Akibatnya sampah di lokasi tersebut menjadi semrawut dan berterbaran, dan menyebabkan seringkali sampah meluap hingga keluar lokasi penumpukan dan mengganggu aktivitas warga setempat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pagaralam, Deki Aprizal membenarkan jika dua alat berat yang biasa dipakai untuk merapikan tumpukan sampah di TPA tersebut saat ini sedang mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Ini Objek Pajak Penyumbang PAD Terbesar Di Palembang, Realisasinya Capai 83,8 Persen
Namun untuk mengantisipasi penumpukan sampah yang setiap hari mencapai puluhan ton ini, pihaknya meminjam satu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk membantu para petugas kebersihan merapikan sampah di lokasi tersebut.
“Memang ekskavator milik kami rusak berat tidak bisa diperbaiki lagi, walaupun diusahakan diperbaiki, namun biaya perawatan dan operasionalnya sudah terlalu tinggi dan agar pengelolaan sampah akhir tetap bisa terlaksana, kami berinisiatif meminjam milik Dinas PU,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi persoalan kekurangan alat bantu pengelolaan sampah ini kata Deki, pihaknya telah menganggarkan dana Rp2 miliar untuk membeli ekskavator yang baru.
Ada juga pengadaan bak sampah sementara sebanyak 9 unit, yang akan disebar di beberapa titik lokasi, agar masyarakat tidak membuang sampah lagi ke pinggir jalan atau ke aliran sungai.
BACA JUGA:Dandim 0413/Bangka Ikut Bantu Padamkan Api Akibat Kebakaran Hutan, Begini Aksinya!
“Tahun 2024 sudah dianggarkan Rp2 miliar untuk membeli ekskavator yang baru, juga pengadaan kotak sampah portabel sebagai informasi, 3 unit sudah siap kami distribusikan di titik-titik sering terlihat sampah menumpuk dan 6 unit lainnya akan diadakan di 2024 mendatang,” ucapnya.
Sebelumnya Pj Wali Kota, Lusapta Yudha Kurnia cukup prihatin dengan manajemen pengelolaan persampahan dan kebersihan lingkungan di kota Pagaralam.
Yudha meminta dinas terkait untuk bertindak serius untuk menyelesaikan persoalan persampahan ini.
Lantaran hal ini sangat berkaitan erat dengan kesehatan warga serta keindahan lingkungan. “Saya minta agar disediakan kotak-kotak sampah portabel agar tidak ada lagi terlihat tumpukan sampah di pinggir jalan, agar lingkungan terlihat sehat juga indah,” tukasnya.
BACA JUGA:Menggali Peluang Ekspansi Bisnis di Asia: Riset Terbaru IDC Dukung oleh 2C2P dan Ant Group