PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ada Apa dengan KAI? Fakta membeberkan bahwa ada total 63 Kecelakaan Kereta Api terjadi di Indonesia Selama 5 Tahun Terakhir.
Sedangkan kecelakaan antara KA Bandung Raya dan KA Turangga jadi insiden tabrakan antar KA yang pertama di 2024 dan yang ke-3 sejak 2019.
Kereta Api Indonesia kembali berduka, Kecelakaan kereta api terjadi lagi dan memakan korban jiwa.
Kecelakaan ini melibatkan KA Turangga (65A) yang ditarik oleh lokomotif CC 206 13 97 yang beradu banteng dengan KA Commuter Line Bandung Raya (KA 350) yang ditarik lokomotif CC 201 77 17 (vintage series).
BACA JUGA:Bagaimana Proses Evakuasi KA Turangga dan CL Bandung Raya di Kab. Bandung? Berikut Update Terbaru
BACA JUGA:Apa Penyebab Tabrakan KA Turangga-KA Bandung Raya? Ini Jawab PT KAI
Terjadi di lintas St. Cicalengka – St. Haurpugur KM 181+700, 500 meter sebelum stasiun Cicalengka, pada Jum’at, 5 Januari 2024 pada pukul 06.03 WIB.
Proses evakuasi ini melibatkan 200 personel yang terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan Stakeholders terkait lainnya.
Menurut keterangan VP Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus, KAI menyampaikan permohonan maaf dan bela sungkawa sebesar-besarnya atas terganggunya perjalanan KA serta insiden yang terjadi.
Insiden kecelakaan ini menjadi yang pertama di tahun 2024, namun menambah jumlah daftar panjang kecelakaan tabrakan KA dengan KA dalam 5 tahun terakhir.
BACA JUGA:Breaking News! KA Turangga Adu Banteng KA Commuter Line Bandung Raya
BACA JUGA:Bagaimana Cara Pembuatan Akun Prakerja Gelombang 63 tahun 2024? Ini Panduannya
Melansir data DJKA Kemenhub, dalam rentang waktu antara 2019 hingga Juni 2023, tercatat sebanyak 63 kali insiden kecelakaan KA di Indonesia telah terjadi.
Sepanjang tahun 20202 merupakan jumlah kecelakaan yang paling banyak terjadi, sebanyak 18 insiden.
Sedangkan diparuh pertama tahun 2023 lalu, insiden kecelakaan KA telah 7 kali terjadi.