BACA JUGA:Reses Tahap III Tahun 2023 Dapil III DPRD Sumsel, Blusukan, Ike Mayasari Dengarkan Keluhan Warga
Sedangkan Koordinator Dapil I Dr. Hj.RA. Anita Noeringhati mengatakan, KUR digerakkan oleh pemerintah pada waktu pandemi Covid-19 dimana pemerintah hadir ke masyarakat agar pelaku usaha bangkit dan pada gilirannya ekonomi juga bangkit .
“Inilah KUR dihadirkan dan alhamdulilah saya sebagai inisiator, menjembatani paguyuban-paguyuban ini mendapatkan KUR.
Saya waktu menjembatani, satu yang saya pesan bahwa KUR ini bukan hadiah tapi ini adalah hutang, namanya hutang harus dibayar dan alhamdulilah tadi disampaikan Paguyuban Bakso Solo Berseri (PBSB) hampir Rp 23 miliar dan kredit macetnya nol.
Itu yang sangat membanggakan. Begitu juga pecel lele Lamongan beberapa waktu lalu masih Rp 1 miliar sekarang sudah Rp 4 miliar karena pecel lele bisa membuktikan kalau NPL-nya nol,” kata Anita.
Politisi Partai Golkar yang juga Ketua DPRD Sumsel ini berharap KUR bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Sumsel.
Anita juga mendorong Bank SumselBabel juga memberikan KUR kepada para pedagang kecil di pasar dengan kredit tanpa agunan/jaminan dengan pinjaman Rp 10 juta sampai Rp25 juta.
Dalam sesi tanya jawab, Joko dari Paguyuban Bakso Solo Berseri (PBSB), mempertanyakan soal harga kebutuhan pokok yang terus naik di pasar.
Sementara Firza, minta difasilitasi dengan kemudahan untuk masyarakat di kabupaten/kota lain yang akan mengajukan KUR.
BACA JUGA:Reses Tahap III Tahun 2023 Dapil X DPRD Sumsel, Tak Dapat Air Bersih, Warga Ngadu Ke Nurmala Dewi
Mendengar hal ini, Anita memastikan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan melakukan sidak ke pasar dan sepakat agar KUR bisa dinikmati pedagang di kabupaten/kota lain di Sumsel. (OCA/ADV)