Karena itu ia menolak dengan tegas anggapan bahwa suku Besemah adalah suku keturunan Majapahit seperti banyak tersebar di masyarakat saat ini.
'Besemah jauh lebih tua dari itu, bahkan sebelum ada kerajaan-kerajaan di nusantara,' dia menegaskan.
Selain megalitikum yang bertebaran, beberapa bentuk peninggalan budaya yang masih ada di antaranya ada ghumah baghi atau rumah baghi yang terdapat di beberapa desa di Pagaralam.
Namun, meskipun sudah tua sepertinya rumah itu tidak ada hubungannya dengan kebudayaan pembawa megalit.
'Sangat jauh jaraknya, Rumah baghi itu termasuk baru. Bisa jadi baru seratus atau dua ratus tahun saja,' kata Madi Lani pencinta budaya Besemah yang juga belum lama ini wafat.
Catatan sejarah tentang beberapa cagar budaya Besemah itu saat ini masih belum jelas.
Apalagi orang-orang yang menggelutinya satu per satu mulai berpulang.
Sangat banyak peninggalan budaya benda yang harus digali lagi.
Selain Megalitikum dari zaman yang sangat purba sampai yang agak muda seperti ghumah baghi, senjata tradisional, pakaian, dan lain sebagainya.
Termasuk juga budaya tak benda berupa tarian, adat istiadat dan sebagainya yang dapat menjadi warisan dunia.
Semoga saja ke depan Pemerintah Kota Pagaralam dalam hal ini Disdikbud atau Dinas Pariwisata dapat lebih serius menggali masalah ini.