Lagi di OKU Timur? Yuk Kenali 4 Makanan Legendaris Suku Komering yang Masih Dilestarikan Sampai Saat Ini

Senin 08 Jan 2024 - 17:18 WIB
Reporter : Arman
Editor : M Iqbal

Bagi yang tidak menyukai rasa pedas yang amat sangat, sambal jok-jok kurang cocok untuk dipesan.

Karena sambal jok-jok cukup pedas dan penikmat kuliner dijamin akan bercucuran keringat ketika menikmati pindang kuwol dan pindang ikan yang dipadupadankan dengan sambal jok-jok dan menu makanan lainnya.

Selain pindang kuwol dan sambal jok-jok, pengunjung juga bisa menikmati menu masakan pindang lainnya seperti patin, baung, tulang dan daging.

Selain itu, sambal yang disediakan juga cukup beragam seperti sambal mentah, masak dan sambal jok-jok.

BACA JUGA:Negeri 1001 Megalit Ini Didukung Plang Nama Jalan dengan Huruf Aksara: Warisan Nenek Moyang Harus Dilestarikan

Selain menu di atas, ada juga makanan legendaris Suku Komering yang ada di OKU Timur, kasam makanan yang sederhana spesial asli dan enak. 

Masakan sayur kasam dimakan bersama nasi putih rasanya sangat menggoda rasa dan lezat dengan rasanya agak-agak asam saat sudah dimasak tumis apalagi sudah diberi bumbu dapur akan menjadi sangat gurih asin.

Mari kita bahas dulu apa kasam itu, kasam sayur makanan yang dibuat dari percampuran ikan sungai Komering dan buah kepayang yang diawetkan dalam jangka waktu yang lama dalam proses fermentasi. 

Kasam merupakan makanan legendaris suku Komering OKU Timur berupa fermentasi ikan dengan nasi putih.

BACA JUGA:Benarkah Pemerintah Buka Pendaftaran CPNS 2024? Yuk Simak Informasinya Berikut Ini

Kasam biasanya terbuat dari bahan utama ikan air tawar, namun ada juga kasam daging bahan dari daging disebut bekasam daging.

Sementara kalau khas Lampung bahannya dari udang disebut bekasam udang.

Cara membuat kasam khas Komering OKU Timur ini sangat mudah, masaknya juga mudah seperti membuat aneka olahan bekasam goreng, bekasam tumis pedas dengan campuran sambal atau cabai saat dimasak.

Sejarah kasam pada zaman dahulu tidak banyak orang menjual ikan tawar saat lagi musim ikan disungai ikan tawar melimpah karena pada saat musim ikan semua masyarakat juga memiliki banyak ikan. 

BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Pj Gubernur Sumsel, Kemendagri Berikan Apresiasi

Mau dijual ke luar kampung waktu itu sulitnya transportasi kendaraan untuk keluar desa sementara ikan akan segera busuk jika tidak bisa langsung habis terjual.

Kategori :