7. Jambi punya sebuah Tari Mistis yang sering ditampilkan pada acara-acara tertentu. Tari Rentak Kudo adalah kesenian sakral petani di Kerinci,Jambi. Tarian ini termasuk tari yang berbau mistis sebab tidak jarang setiap kali digelar para penari akan dirasuki oleh makhluk halus dan bertingkah aneh. Saat tarian ini digelar ada harum kemeyan yang tercium di sekitar tempat pagelaran.
8. Memiliki Suku Anak Dalam (SAD)
Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba adalah suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatera. Mereka berdiam di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Mayoritas mereka ada provinsi Jambi, dengan jumlah populasi diperkirakan sekitar 200 ribu orang.
Ada tiga wilayah ekologis yang berbeda tempat tinggal SAD ini, yaitu Taman Nasional Bukit 30, dan Taman Nasional Bukit 12, serta wilayah selatan Provinsi Jambi kea rah Sumatera Selatan (sepanjang jalan lintas Sumatra). SAD masih hidup nomaden dan mengandalkan hidupnya pada berburu serta meramu.
BACA JUGA:Analisis Terjadinya Inflasi: Kebijakan Pemerintah dalam Pengendalian Inflasi di Provinsi Jambi
9. Punya Candi Terluas
Hampir delapan kali lebih luas dari Candi Borobudur, Candi Muaro Jambi dikenal sebagai candi terluas di Asia Tenggara dengan luas mencapai 3.981 hektare. Candi ini dipercaya merupakan peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.
Dulunya kompleks percandian ini adalah pusat pengajaran agama Buddha di dunia.
Selain itu, candi ini memiliki keterkaitan dengan Nalanda, yakni pusat pendidikan Buddha Mahayana tertua di dunia yang ada di India.
BACA JUGA:Aplikasi Bocil Keling Diresmikan, PHE Jambi Merang Ini Fungsi dan Manfaatnya
10. Jembatan Ikonik
Jembatan Gentala Arasy menjadi ikon Provinsi Jambi. Jembatan ini melintasi Sungai Batanghari yang menghubungkan Kota Jambi dan Jambi Seberang.
Ternyata jembatan ini hanya dapat digunakan oleh para pejalan kaki. Kendaraan baik roda dua atau roda empat tidak bisa melintasinya.
Jembatan yang peresmiannya pada 2015 dilakukan oleh mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla ini punya panjang jembatan 503 meter dengan lebar 4,5 meter.
Bentuknya meliuk-liuk seperti huruf ‘S’. dan terdapat dua tiang pancang dengan tinggi 60 meter, membuat jembatan tersebut tampak semakin kokoh.