PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Pertamina bersama Pemerintah Kota Pagar Alam melakukan monitoring ke sejumlah pangkalan yang ada di Kota Pagar Alam.
Monitoring yang dilakukan ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan ketersediaan stok LPG 3 Kg.
Dalam kegiatan monitoring tersebut, Pj Walikota Pagar Alam, Lusapta Yudha Kurnia, mengatakan Pemerintah Kota Pagar Alam juga telah membuat imbauan.
Khususnya kepada seluruh ASN, PPPK, Restoran dan Rumah makan yang Besar, agar menggunakan LPG Non Subsidi yaitu Bright Gas 5,5 Kg dan Gas 12 Kg.
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Beroperasi 12 Juta Jam Kerja Aman Sepanjang 2023
BACA JUGA:Dukung Target Net Zero Emission, Kilang Pertamina Plaju Lakukan Uji Emisi Kendaraan Perusahaan
“Kita minta semua ASN dan rumah makan besar untuk tidak menggunakan gas 3 kilogram. Gas bersubsidi untuk masyarakat miskin atau tidak mampu,” tegasnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Pertamina menyambut baik dukungan penuh dan kolaborasi dari Pemerintah Kota Pagar Alam.
Khususnya untuk mewujudkan distribusi LPG Subsidi tepat sasaran di daerahnya.
“Kami sangat mengapresiasi Pemkot Pagar Alam, karena tanpa sinergi dan dukungan dari pemerintah upaya agar distribusi tepat sasaran LPG Subsidi tidak akan terealisasi dengan baik,” jelasnya.
BACA JUGA:Pertamina Sumbang PBB dan BPHTB Terbesar Kota Palembang Tahun 2023
BACA JUGA:24 Jam Beroperasi, Kilang Pertamina Plaju Pastikan Pasokan BBM Aman Selama Libur Nataru
Dengan adanya Imbauan dari pemerintah juga, diharapkan menjadi penggerak agar masyarakat mampu, yang belum beralih pun bisa segera beralih menggunakan LPG Non Subsidi.
Pertamina mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi.
Agar LPG bersubsidi tersebut dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang berhak.