PORT VILA - Vantage Markets, pialang multiaset yang beroperasi secara global, mengumumkan peluncuran fitur "Copy Trading" pada Aplikasi Vantage.
Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Vantage Markets mengungkapkan bahwa lebih dari 60% dari trader aktif tertarik untuk mencoba fitur Copy Trading ini.
Menurut hasil survei yang baru-baru ini dilakukan oleh Vantage Markets, 19,7% dari responden mengaku belum akrab dengan fitur Copy Trading namun berminat untuk mempelajarinya.
Sebaliknya, sebanyak 47,5% dari responden menginginkan insentif dan program promosi yang lebih menarik.
BACA JUGA:Tunas Niaga Energi Meriahkan BNI Indonesian Masters 2023
BACA JUGA:Segera Dibangun, Pusri IIIB Bakal Produksi 445.500 ton Amoniak dan 907.500 ton Urea
Dalam merespons permintaan ini, Vantage Markets telah menurunkan persyaratan deposit minimum dari sebelumnya US$ 200 menjadi hanya US$ 50, mulai dari hari ini.
"Klien kami mencari berbagai cara untuk memperluas portofolio dan mengoptimalkan pengembalian investasi dengan biaya yang terjangkau," kata Lian Jie, Assistant App Marketing Director di Vantage.
"Dengan penurunan nilai deposit minimum, kami memberikan kesempatan kepada klien untuk menjelajahi fitur Copy Trading dan memasukkannya ke dalam strategi trading mereka dengan lebih mudah."
Vantage juga merespons minat trader pemula dengan menyediakan materi edukasi tentang Vantage Copy Trading, yang segera akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.
BACA JUGA:Inteluck Umumkan Pendanaan Seri C dengan Nilai US$ 34 Juta, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:LifeSpan Vision Ventures Berinvestasi di Matter Bi
Materi ini akan membantu para trader pemula memanfaatkan platform Vantage dengan baik dan memberikan panduan tentang berbagai topik, mulai dari pembukaan akun hingga konsep dasar Copy Trading serta perangkat trading tingkat lanjut.
"Kepuasan pengguna adalah hal yang sangat kami perhatikan.
Melalui survei klien yang dilakukan melalui Aplikasi Vantage, kami terus berupaya memahami kebutuhan dan pengalaman trading klien kami," ujar Lian Jie.