PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Istana Malacañang, Manila, Filipina untuk bertemu Presiden Ferdinand Marcos Jr. pada Rabu, 10 Januari 2024.
Dikutip dari laman setkab.go.id, Upacara penyambutan resmi digelar untuk menyambut Presiden Jokowi.
Setelah disambut langsung oleh Presiden Marcos Jr., lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan.
Setelah itu, kedua pemimpin melakukan inspeksi pasukan kehormatan.
BACA JUGA:Sudah Tahu Berapa Ongkos Haji 2024? Ini Besaran BPIH 1445 H Sesuai Keppres dan Tahapan Pelunasannya
BACA JUGA:Masuki Tahun Politik, Awas Pj Kepala Daerah Harus Hati-hati Soal Netralitas
Kedua pemimpin kemudian memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara. Delegasi Indonesia yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistyanto, Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani, dan Direktur Asia Tenggara Mirza Nurhidayat.
Sementara itu, delegasi dari Filipina yang hadir antara lain Menteri Luar Negeri Enrique A. Manalo, Sekretaris Eksekutif Lucas P. Bersamin, Menteri Pertahanan Nasional Gilbert Teodoro, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Alfredo E. Pascual, Menteri Transportasi Jaime Bautista, Menteri Energi Raphael P. M. Lotilla, dan Penasihat Presiden untuk Perdamaian Carlito G. Galvez Jr.
Selanjutnya, Presiden Jokowi dan Presiden Marcos Jr. melakukan tete-a-tete yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara kedua negara.
Presiden Jokowi berterima kasih atas sambutan hangat Presiden Marcos Jr. dan menyampaikan arti penting kunjungan ke Filipina bagi Indonesia.
BACA JUGA:Presiden Joko Widodo Tiba di Filipina dan Akan Bertemu Presiden Filipina
BACA JUGA:Presiden Instruksikan Jajaran Waspadai Dinamika Geopolitik
“Terima kasih atas sambutan hangatnya. Filipina merupakan negara pertama yang saya kunjungi tahun ini untuk rayakan 75 tahun hubungan diplomatik dan perkuat kerja sama kedua negara,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan kali ini, kedua negara juga melakukan pertukaran nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dalam bidang energi.
Presiden Jokowi menyambut baik hal tersebut.