Banjir di Kecamatan Rupit ini sendiri telah terjadi mulai 31 Desember 2023 lalu.
BACA JUGA:Waspadai Lima Gejala Sindrom Geriatri pada Lansia! Ini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Pecinta Makanan Jepang Mana Nih? Berikut 7 Makanan Legendaris Khas Jepang yang Serba Menggiurkan!
Selanjutnya Kecamatan Karang Jaya, Karang Dapo dan Rawas Ilir, sejumlah rumah warga terdampak genangan air cukup tinggi.
Pasca banjir pertama, volume kedua sungai besar yakni Sungai Rupit dan Sungai Rawas sempat fluktuatif.
Debit air terkadang naik, terkadang turun, karena itensitas hujan masih tinggi.
Tepatnya di Rabu 10 Januari 2024, hujan turun semalaman sehing air Sungai Rawas meluap.
BACA JUGA:5 Manfaat Serum Mens Hanasui, Membantu Mengontrol Minyak Berlebih
BACA JUGA:Jordan Henderson Ingin Meninggalkan Al Ettifaq Lewat Skema Peminjaman Juventus
Akibatnya, 6 jembatan di Kecamatan Ulu Rawas putus diterjang derasnya banjir.
Ketujuh jembatan gantung yang putus dan hancur berada di Desa Sosokan, Desa Muara Kuis, Desa Napalicin, Desa Kemang, Kecamatan Ulu Rawas, jembatan Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu.
Camat Ulu Rawas Dharmawan melalui pesan WhatsApp mengatakan, banjir mulai naik 10 Januari 2024 pasca salat subuh.
"Kondisi terkini di Ulu rawas debit air sudah berangsur menurun, namun beberapa akses jalan utama tidak bisa di lalui karena masih ada genangan air," tutur Dharmawan, Kamis, 11 Januari 2024.
BACA JUGA:SUPER AIR JET JET Buka Rute Favorit Tujuan Bali Langsung dari Makassar dan Solo
BACA JUGA:Mason Greenwood Bahagia dan Betah Bersama Getafe di Antara Spekulasi Tentang Masa Depannya
Dia mengatakan, dampak dari banjir itu 7 jembatan mengalami putus dan rusak berat.