PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Banjir bandang di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), provinsi Sumsel juga tenggelamkan sejumlah fasilitas sekolah.
Setidaknya ada puluhan sekolah yang terendam banjir dalam wilayah Kabupaten Muratara.
Dari tujuh Kecamatan yang terdampak banjir, Kecamatan Karang Dapo paling dominan. Karena lokasi sekolah di dataran rendah.
Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara mencatat 17 sekolah digenangi air banjir, sehingga tidak bisa sama sekali kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA:Debit Air Sungai Musi Naik Mulai Pagi dan Sore Hari, Waspada Banjir di Sumsel!
Sekolah tingkat dasar meliputi SDN Biaro Baru, SDN 4 Bingin Teluk, SDN 1 Noman, SDN 1 Karang Dapo, SDN Pantai, SDN 3 Muara rupit, SDN 2 Maur, SDN Biaro Lama, SDN 2 Karang Dapo, SDN Karang Anyar, Sdn 1 Rantau Kadam, SDN 1 Lesung Batu, dan SDN Kertasari.
Sekolah tingkat pertama meliputi SMP Negeri Karang Anyar, SMPN Terpadu Translok Pauh, SMPN Pangkalan, SMPN 2 Muara Rupit, SMPN 1 Muara Rupit dan SMPN Pulau Lebar.
"Data ini sementara, kita turun keliling mantau sekolah sekolah, juga menunggu laporan UPT Kecamatan. Di beberapa Kecamatan sinyal hilang, karena lampu dimatikan," kata Plt Kadisdik Zazili, Ahad 14 Januari 2024.
Ia mengatakan, sejumlah sekolah sebatas digenangi air banjir saja, tidak ada rusak parah, seperti terbawa arus atau bagian atap lepas.
"Mungkin ada meja, kursi yang memang sudah tidak layak di gunakan, tapi belum terpantau," katanya.
Bagi sekolah yang terdampak banjir untuk meniadakan aktivitas belajar mengajar sampai kondisi benar benar membaik.
"Libur ke sekolah dan belajar dari rumah saja sampai kondisi membaik," ujarnya.
Ia menegaskan, bagi sekolah dan siswa yang tidak ada dampak terhadap banjir untuk tetap sekolah seperti biasa.
BACA JUGA:Respon Cepat Bantu Korban Banjir di Muratara, Kapolda Sumsel: Bukti Polri Hadir ditengah Masyarakat