MUARA ENIM, KORANPALPRES.COM - Pasca putusnya jembatan penghubung Desa Kahuripan dan Desa Kuripan Selatan.
Anggota Koramil 404-04/Gunung Megang wilayah Kodam II/Swj melaksanakan evakuasi warga yang terdampak.
Hal itu dikatakan Dandim 0404/Muara Enim wilayah Kodam II/Swj, Tetkol Inf Nugraha SH MIP dalam rilisnya, Rabu 17 Januari 2024.
Diungkapkan Dandim, Rabu 17 Januari 2024, sungai Lematang meluap dan arus air yang deras menyebabkan terputusnya jembatan gantung.
BACA JUGA:Pangdam II/Swj Resmikan 20 Unit Rumah Dinas Prajurit Hasil Renovasi
Yang berada di kecamatan Empat Petyla Dangku, Muara Enim, Sumsel. "Dinihari sekira pukul 04.30 WiB, sungai Lematang meluap dan arus yang deras menyebabkan tiang pondasi jembatan gantung mengalami miring dan roboh," ujar Letkol Inf Nugraha.
Menyebabkan jembatan gantung pun putus sehingga berdampak terhadap aktivitas masyarakat seperti ke kebun, sekolah dan kerja.
Atas laporan dari masyarakat, lanjut dia, Camat Empat Petulai serta perangkat desa dan personel Koramil 0404-04/GM meninjau ke lokasi.
"Selain mengecek kondisi jembatan gantung dan kondisi debet air, juga memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar serta membantu evakuasi warga yang terdampak dari meluapnya air sungai Lematang," ucap Letkol Inf Nugraha.
BACA JUGA:Kodim 0405/Lahat Wilayah Kodam II/Swj Gelar Acara RAT Primkop Kartika Serelo Tutup Buku Tahun 2023
Untuk diketahui, jembatan Gantung Lematang yang memiliki panjang 218 meter dan lebar 1,5 meter serta kapasitas muatan 1,5 Ton itu dibangun tahun 2015.
"Sejak dibangun, jembatan belum ada perbaikan sehingga memungkinkan kondisinya sudah tidak kokoh saat diterjang arus deras," terangnya lebih lanjut.
Adapun personel dari Koramil yang terjun dalam evakuasi itu, katanya kemudian, yaitu Pelda Jeri Kurniawan, Sertu Topan Suralaga dan Kopda Sarbi Dony. "Mereka di koordinir Danramil yaitu Kapten Akhir Jawandi," tandas dia.