Musyawarah Nasional pertama telah diselenggarakan pada tanggal 9 Mei 2018 di Menara 165, Jl. Letjen TB Simatupang, Jakarta.
BACA JUGA:Pangdam II/Swj: Babinsa Adalah Ujung Tombak TNI AD
BACA JUGA:Wapres Tegas Katakan, Fatwa Ulama Tidak Bisa Digantikan dengan AI
Dengan adanya pengesahan ini, tanggal 8 Agustus 2018, Dewan Pengurus Pusat Ivendo secara resmi mendeklarasikan hadirnya wadah para penggiat industri event dan siap bekerja untuk turut serta membangun industri pariwisata Indonesia.
Ivendo telah sendiri tersebar di 20 provinsi yang ada di Indonesia.
Sejak dideklarasikan berdirinya Dewan Industri Event Indonesia (Ivendo) pada 8 Agustus tahun 2018, Ivendo yang merupakan wadah untuk para penggiat industri event di Tanah Air, berkomitmen kuat untuk mendukung industri pariwisata.
Sektor ini merupakan salah satu sektor andalan pemerintah Indonesia masa depan untuk mendatangkan kemakmuran dalam arti yang seluas-luasnya.
BACA JUGA:Sandiaga Sampaikan Presiden Sudah Beri Arahan, Kenaikan Pajak Hiburan Ditunda Dulu
Potensi yang strategis ini harus didukung tidak hanya dari aspek SDM yang memadai.
Namun perlu dijuga dikomunikasikan melalui bentuk-bentuk penyelenggaraan acara atau event yang dikelola secara profesional dan berskala internasional.
Sejak dua dasawarsa yang lalu, usaha jasa penyelenggara acara tumbuh kian pesat dan tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Guna pengembangan dan pembangunan industri ini di kemudian hari, hadirnya Ivendo dapat mempersatukan para penggiat usaha jasa penyelenggara acara.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Pimpin Ratas tentang Rencana Pendirian Dana Kepariwisataan Indonesia
Dari laman resminya survey Ivendo tentang dinamika industri event di Indonesia 2022-2023 terungkap data bahwa 97.86% penyelenggara event sudah kembali menerima pekerjaan di tahun 2022.
Itu diselenggarakan di 25 provinsi di seluruh Indonesia.