PALEMBANG,KORANPALPRES.COM - Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), provinsi Sumsel hampir tidak ada lagi.
Faktanya yang terbaru jauh dari ibu kota kabupaten, dua kecamatan yang masih terendam banjir masuk pekan ke tiga.
Dua Kecamatan di maksud Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir yang paling parah Kecamatan Rawas Ilir, ketinggian air masih di kisaran dua meter.
Di Kecamatan Karang Dapo tinggal satu hingga desa saja yang masih ada airnya. Di antaranya Karang Dapo 1. Kecamatan Rawas Ilir Kelurahan Muara Rupit, Beringin Makmur 1, Pauh.
BACA JUGA:Salurkan Bantuan Korban Banjir Desa Tanjung Tebat, Ini Pesan dari Pj Bupati Lahat
"Masih beberapa desa saja, namun masyarakat tidak bisa beraktivitas, karena air menggenangi jalan utama di desa setempat," kata Kepala BPBD Kabupaten Muratara, H Zainal Arifin belum lama ini.
Ia mengatakan, pemerintah daerah mendirikan pos induk tempat penerimaan bantuan sembako sekali dapur umum.
Posko utama menyalurkan sembako dan 1,500 nasi bungkus bagi korban terdampak banjir.
Pemerintah Kabupaten Muratara mendistribusikan paket lengkap nasi bungkus yang di siap melalui posko utama banjir di BPBD Kabupaten yang di hantarkan langsung setiap hari sebanyak tiga kali.
BACA JUGA:Tinjau Lokasi Banjir di Muba, Agus Fatoni Antar Langsung Bantuan ke Rumah Warga Gunakan Perahu Karet
Posko utama banjir mendistribusikan nasi untuk para korban terdampak banjir.
Nasi akan di antar langsung oleh tim penanganan banjir yakni BPBD, TNI dan Polri.
"Hari ini sebanyak 1,500 paket nasi, lauk dan air minum di desa Biaro Kecamatan Karang Dapo," kata Zainal Arifin.
Ia mengatakan, nasi akan di distribusikan setiap hari, sebanyak tiga kali sesuai dengan waktu makan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG di Sumsel Hari Ini 20 Januari 2024: Daerah yang Banjir Diprediksi Hujan Petir