PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Hingga saat ini anggota Satreskrim Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang wilayah Polda Sumsel.
Masih melakukan pengejaran terhadap pemalakan terhadap tour guide dan wisatawan di Jembatan Ampera yang viral di media sosial (medsos).
"Hingga saat ini, kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pemalakan di atas Jembatan Ampera," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, Ahad 21 Januari 2024.
Namun, kata AKBP Haris untuk identitas pelakunya sudah teridentifikasi oleh anggotanya. "Kita telah mengidentifikasi seorang pelaku dalam kasus tersebut," terangnya.
BACA JUGA:Gandeng TNI dan Civitas Akademik, Polda Sumsel Gelar Doa Bersama Pemilu Damai
Apalagi viralnya di medsos kasus tersebut, menjadi perhatian tersendiri oleh sebagian masyarakat, khususnya pengguna medsos dan warga Palembang.
"Informasi yang kita dapatkan, bahwa bapak Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa langsung mengerahkan petugas keamanan untuk menindak pelaku karena geram atas ulahnya," ungkapnya.
Pelaku sendiri diketahui meminta uang terhadap korban senilai Rp10.000, kemudian korban langsung memberi pelaku uang tersebut senilai Rp10.000.
"Pelaku sendiri bila tertangkap akan kita mintai klarifikasi ataupun keterangan dan akan memberikan sanksi sesuai dengan aksinya tersebut agar tidak melakukan hal serupa kembali," terangnya.
BACA JUGA:Ditemani Sosok Pria Ini, Kapolri Hadiri Pameran Seni Rupa Benteng Vredeburg Yogyakarta
BACA JUGA:Polres Deklarasi Pagaralam Bebas atau Zero Knalpot Brong
Adapun kepolisian akan lebih menjaga keamanan kawasan wisata Kota Palembang agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Ia juga meminta para wisatawan tidak panik ketika berada di kawasan Jembatan Ampera kota Palembang.
Yang menjadi ikon kota Palembang atas peristiwa kejadian itu. “Untuk kasus ini, kita masih dalam penyelidikan,” tambah AKBP Haris.