Waduh, Sampah Sisa Wisatawan Berhamburan di Objek Wisata, Petugas Bekerja Ekstrakeras Membersihkannya
Kadis LH Dekky Aprizal menunjukkan tempat sampah yang banyak ditaruh di tempat wisata. Sayangnya masih saja ada wisatawan yang membuang sampah sembarangan.-Dlh Pga-
PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Rendahnya kesadaran terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan di kalangan wisatawan yang sedang menikmati waktu liburannya, membuat sampah menumpuk di tempat wisata dan tempat umum lainnya.
Seperti terlihat di sepanjang obyek wisata Gunung Dempo, Lematang Indah, Tebat Gheban dan lainnya, tidak ada satu lokasi pun yang luput dari perilaku tidak terpuji tersebut. Bahkan tempat umum seperti pasar dan mal juga berserakan sampahnya.
Musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 ini membawa dampak signifikan terhadap peningkatan volume sampah di Kota Pagaralam.
Bahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pagaralam mencatat selama liburan ini terjadi peningkatan volume sampah hingga 20 persen dibandingkan hari biasa.
BACA JUGA:Inovatif! Desa Lesung Batu Lahat Olah Sampah Organik Jadi Pakan Ikan dan Ayam, Ini yang Dilakukan
Peningkatan ini terutama terjadi di sejumlah kawasan objek wisata termasuk juga Pasar, Lapangan Merdeka, dan seputaran Gunung Gare.
Bahkan, DLH harus menambah jumlah truk kontainer sampah di kawasan tersebut hingga dua kali lipat dari biasanya.
“Sampah di kawasan vital seperti Alun-Alun Utara dan Gunung Gare yang menjadi titik kumpul wisatawan memang sangat menumpuk. Petugas pengangkut sampah kami standby-kan di lokasi-lokasi itu untuk memastikan kebersihan tetap terjaga,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pagaralam, Dekky Aprizal SP.
Pada momen libur Nataru ini kata Dekky, DLH mengoperasikan 23 armada untuk mengatasi lonjakan volume sampah selama periode libur Nataru tersebut.
BACA JUGA:Atasi Sampah di Pasar Kuto, Pj Walikota Palembang Ambil Langkah Inovatif Ini
BACA JUGA:Wujudkan Lingkungan Bersih, UIN Raden Fatah Resmikan Bank Sampah Suci Berkah
Dari jumlah itu, 10 unit dioperasikan dua kali sehari, yakni waktu pagi dan sore. Armada tambahan berupa dua unit dump truck dan dua unit mobil ambrol, juga dikerahkan untuk mendukung pengangkutan sampah.
“Petugas kami langsung membersihkan kawasan sejak pagi untuk mencegah penumpukan sampah, terutama di lokasi vital itu. Dengan penambahan armada ini diharapkan dapat mengantisipasi peningkatan volume sampah di titik-titik kumpul,” tambah dia.