PALEMBANG – Ratusan siswa MAN 2 Palembang mendapat pembekalan untuk mencegah bullying atau perundungan dan bahaya narkoba.
Pembekalan cegah bullying dan bahaya narkoba ini langsung disampaikan anggota polisi AKBP Drs. H. To'at Ahmad, SH.,M.Si.
AKBP To’at yang diketahui alumni dari MAN 2 Palembang ini mengisi materi bahaya narkoba dalam sosialisasi anti perundungan atau bullying dan bahaya narkoba.
Materi ini disampaikan dalam acara yang dikemas dalam kegiatan P5 dan Rahmatan Lil Al-Amin di halaman MAN 2 Palembang, Rabu 25 Oktober 2023.
BACA JUGA:Banyak Negara Belajar dari Program Kartu Prakerja, Berhasil Beri Manfaat 17,5 Juta Jiwa, Kok Bisa?
Dalam kesempatan tersebut, AKBP To'at menyampaikan berbagai permasalahan yang timbul dalam bullying dan bahaya narkoba kepada siswa MAN 2 Palembang.
“Hal terpenting adalah kita cegah bersama sebelum terjadi. Karena permasalahan ini dapat merusak otak dan tidak ada jaminan untuk sembuh,” terang AKBP To’at.
Untuk itulah, perlu adanya sinergitas dari stakeholder agar permasalahan sosial seperti bullying dan narkoba ini bisa teratasi.
AKBP To’at menjelaskan, narkoba merupakan zat-zat alami maupun kimiawi yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang.
BACA JUGA:iCareSystem AutoDose - sistem kebersihan secara otomatis untuk unit tabletop iCombi Pro
Ada banyak jenis narkoba seperti ganja yang menyebabkan penggunaan ingin makan terus serta membuat perasaan tenang.
Lalu sabu menyebabkan penggunaan kuat dan merasa kenyang. Ada juga ekstasi obat yang sering digunakan di tempat hiburan malam. Tembakau Cap Gorilla membuat penggunaannya berhalusinasi.
“Selanjutnya Flakka membuat pengguna jadi seperti zombie, jamur Tahi Sapi dan obat daftar G,” jelasnya.
Begitu juga dengan bullying, menurutnya bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sadar dan segaja oleh perorangan ataupun dalam bentuk kelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain.
BACA JUGA:Agri-Food Tech Expo Asia 2023: Mendorong Inovasi untuk Ketahanan Pangan di Asia