Tujuannya tiada lain untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.
“Dalam bullying seringkali terjadi di lingkungan sekitar kita, tak terkecuali di kalangan remaja. Dampak perundungan bisa mempengaruhi kondisi emosi anak yang bisa berakibat pada turunnya prestasi akademis dan non akademis,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Palembang Yusri Herlini, M.Pd mengaku bangga ada salah satu alumni MAN 2 Palembang telah berpartisipasi langsung dalam membagikan ilmunya kepada adik-adiknya.
“Maka dari itu stop bullying di sekolah,” tegasnya.
BACA JUGA:MEMBONGKAR MAKNA PERTANYAAN: Kupasan Singkat Antologi Puisi Aku Milik Siapa?
Yusri menjelaskan, siswa yang ikut dalam acara ini sebanyak 300 orang. Kegiatan P5 dan Rahmatan Lil Al-Amin merupakan hasil Kerjasama dengan Polrestabes Palembang dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang guru MAN 2 Palembang Buchari, S.Ag mengaku sangat bangga bisa bertemu dengan sesama alumni dan bisa berbagi ilmu.
Buchari berpesan kepada anak-anak didiknya khususnya kelas X di MAN 2 Palembang agar tetap fokus mengikuti kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dan stop bullying ini.
“Karena kegiatan ini sangat memberikan informasi kepada para siswa-siswi mengenai bahaya narkoba, apa pengertian bullying serta penyebab dan dampaknya kedepannya,” terangnya.
BACA JUGA:Gelar Innovation Day Surabaya, Schneider Electric Tampilkan Beragam Solusi Digital dan Otomasi
Sebab, upaya untuk mencegah bullying dan bahaya narkoba ini untuk membuat lingkungan madrasah nyaman dan menyenangkan.
“Dampak bahaya narkoba dan perundungan ini sangat berat bagi korban, pelaku, guru, maupun orang tua karena lebih bersifat psikis dan emosional, pungkas Buchari.
"Kami berharap sosialisasi ini bisa bermanfaat bagi seluruh siswa dan dapat memberikan pemahaman agar tidak menggunakan obat-obatan terlarang maupun melakukan bullying kepada teman-temannya karena itu juga merupakan salah satu perilaku buruk,” sambungnya.*