Salah satu metode yang menarik dalam pengerjaan Jalan Tol Simpang Indra-Prabu oleh HKI adalah girder erection menggunakan metode launcher.
"Metode ini dilakukan pada area jembatan Kelekar yang lokasinya cukup sulit dijangkau crane.
Metode launcher pada girder erection dipilih karena dimensi pierhead yang besar sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan crane," paparnya.
Dari sisi teknologi lanjutnya, HKI telah mengimplementasikan BIM (Building Information Modeling) secara komprehensif di proyek tol ini, mulai dari fase perencanaan hingga konstruksi.
BACA JUGA:Alhamdulillah, ISPU Di Ogan Ilir Mulai Membaik, Warga Sudah Bisa Nikmati Suasana Ini
"Dengan menggunakan BIM ini, proses konstruksi di lapangan menjadi lebih efektif dikarenakan perencanaan konstruksi yang matang dan detail, yang berujung mengurangi rework dan waste," jelasnya.
Sementara itu, HKA memberikan dukungan material berupa hotmix (aspal), precast, dan ready mi (Beton), dan juga Guard Rail sesuai spesifikasi teknis yang disyaratkan untuk mendapatkan hasil akhir jalan yang kokoh, awet serta aman dilalui oleh pengendara jalan tol.
Berikut Fasilitas Struktur Tol Simpang Indra-Prabu
1. 2 simpang susun
BACA JUGA:Dana Rp 9.5 M Dari Pusat Mulai Direalisasikan Pemkab Ogan Ilir, Untuk Apa Ya?
2. 8 overpass
3. 18 jembatan
4. 10 box underpass
5. 2 box overpass
BACA JUGA:Gelar Innovation Day Surabaya, Schneider Electric Tampilkan Beragam Solusi Digital dan Otomasi
6. 22 box pedestrian