20 Pendakwah Indonesia Meriahkan UEA dengan Konsep Dakwah Moderasi Beragama

Senin 22 Jan 2024 - 22:40 WIB
Reporter : Silvi
Editor : Silvi

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kementerian Agama (Kemenag) mengirimkan 20 dai-daiyah ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengikuti Daurah Tadrib Du'at di Abu Dhabi. 

Dikutip dari kemenag.go.id, kegiatan yang diselenggarakan Urusan Agama Islam UEA ini berlangsung dari 6 – 21 Januari 2024.

Delegasi Indonesia ini merupakan perwakilan dari Ormas Islam, Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren, Penyuluh Agama Islam, hingga Majelis Dai Kebangsaan yang merupakan alumni peserta Bimtek Penceramah Agama Islam.

Kepala Subdit Dakwah dan Hari Besar Islam (HBI), Kemenag, Andi Yasri mengatakan, dai dan daiyah yang diutus ke UEA juga menjadi duta Indonesia untuk mengenalkan konsep moderasi beragama. 

BACA JUGA:Cara Cek Penerima PIP, Syarat dan Besaran Bantuan

BACA JUGA:Kemenag Integrasikan PMB PTKIN dengan Beasiswa Indonesia Bangkit

“Mereka akan menjelaskan bagaimana berdakwah dengan sikap dan bertindak secara moderat, yakni menempatkan sesuatu sesuai porsinya, mengedepankan toleransi serta penghargaan dalam beragama,” papar Andi di Abu Dhabi, Kamis, 18 Januari 2024 lalu.

Andi mengatakan, delegasi Indonesia juga akan mengikuti sejumlah kegiatan, antara lain: team building, capacity building activities, serta mengunjungi Lembaga Fatwa UEA, masjid bersejarah, dan museum.

Andi menegaskan, setiap delegasi harus mengaktualisasikan ilmu yang didapat dari kegiatan tersebut melalui karya tulis. 

⁠”Melalui kegiatan ini, kami (Kemenag) dengan Lembaga Otoritas Urusan Agama Islam dan Wakaf UEA bertujuan memperkuat kerja sama di bidang pengembangan kapasitas imam masjid, khatib, dan muftih melalui berbagai kegiatan dan kunjungan,” ungkapnya.

BACA JUGA:MAN 1 Pagaralam Dukung Penuh Metode Pembelajaran Kelas Digital

BACA JUGA:Wapres Ingatkan Perguruan Tinggi Tidak Hanya Fokus Jumlah Lulusan, Alumni PT Harus Punya Kualitas

Andi berharap, kegiatan ini bisa berlanjut pada bidang lainnya, seperti peningkatan kapasitas nazir untuk pengembangan wakaf di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Analis Kebijakan Ahli Muda Subdit Dakwah dan HBI, Subhan Nur Mahmud mengatakan, pihaknya juga melakukan kunjungan ke tempat para imam masjid asal Indonesia yang bertugas di UEA.

“Kami juga menemui para imam masjid asal Indonesia yang tinggal di sini, melihat fasilitas tempat tinggalnya, serta memastikan kesejahteraannya. Kami bersyukur fasilitasnya sangat layak,” papar Subhan.

Kategori :