Mereka kadang-kadang mencemooh jika ada orang Besemah berbicara bahasa bukan Besemah saat berada di Tanah Besemah.
Atau saat sesama masyarakat Besemah bertemu di perantauan ada orang Besemah tidak berbahasa Besemah.
Sampai ada ankedot “Empai due malam di Pelimbang la bekagek-kagek dan beidak-dak nian gha itu.”
Artinya kira-kira: “Baru dua hari (malam) di Palembang, sudah pakai kagek-kagek atau idak-idak orang itu.”
BACA JUGA:Gencar Patroli, Polsek Pemulutan Lakukan Antisipasi Karhutla
Hal itu menggambarkan betapa bangganya orang Besemah memakai bahasanya.
Nah, kalau kamu ingin ke Pagaralam dan sekitarnya untuk berwisata setidaknya kamu akan mendengar beberapa percakapan yang sering dipergunakan sehari-hari oleh masyarakat Besemah di Pagaralam.
Berikut ini beberapa contohnya
Kata ganti orang:
BACA JUGA:Jaga Kamtibmas di Muara Enim, Polisi Rutin Gelar Giat Satu Ini
Saya: Aku
Kamu: Kabah (kasar), kamu (halus), dengah (sapaan ke jenis kelamin berbeda misalnya lelaki ke prempuan dan perempuan ke lelaki).
Dia: Die
Mereka: raban itu
BACA JUGA:Temukan Beruang Madu, Ini Langkah Dilakukan Dit Samapta Polda Sumsel
Kalian: Kamu sekambangan