Menurut beberapa akademisi, puasa Ramadan Qadha harus berakhir sebelum dimulainya bulan Ramadan berikutnya.
Dengan kata lain, puasa qadha masih bisa dilakukan sepanjang hari-hari terakhir bulan Syakban.
Di sisi lain, Ibnu Jazzi berpendapat makruh berpuasa pada hari Syakk, yaitu hari terakhir bulan Syakban, dengan tujuan melakukan ihtiyath jika bulan sabit Ramadan tidak terlihat.
Jika seseorang tidak melakukan qadha sebelum bulan Ramadan berikutnya, maka ia harus membayar kafarat, yaitu makanan sehari-hari untuk satu orang miskin.
BACA JUGA:Menyambut Bulan Ramadan 2024! Kenali Hadist Nabi Tentang Keistimewaan Bulan Ramadan
Dalam Kitab Minhajul Muslim Abu Bakar Jabir Al-Jazairi disebutkan bahwa seseorang yang lalai mengqadha puasa Ramadan.
Tata cara puasa qodha :
Selain harus melafalkan maksudnya dalam hati di malam sebelum berpuasa, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyelesaikan puasa qadha. Inilah langkah-langkah dalam menjalankan puasa Qadha.
Jika sisa puasa selama bulan Ramadan juga berturut-turut, disarankan untuk berpuasa secara berurutan selama Qadha. Meski begitu, membayar hutang sesekali saat puasa diperbolehkan.
BACA JUGA:5 Keistimewaan Bulan Suci Ramadan 2024! Penuh Berkah Hingga Dibukakan Pintu Surga, Ini Penjelasannya
Sebagus apa pun puasa Ramadan yang terlewat, maka jalankanlah puasa qadha. Artinya, Anda harus melakukan puasa tujuh qadha jika Anda berbuka puasa Ramadan sebanyak tujuh kali.
Sebelum berbuka puasa qadha keesokan harinya atau menjelang subuh, niatkanlah niat yang benar dan benar dalam hati pada malam hari.
Wajib menjalankan puasa qadha dengan menghitung sisa hari terbanyak di bulan Ramadan jika jumlah hari sisa puasa tidak jelas atau terabaikan. Tujuannya adalah agar qadha dapat melakukannya.
Bacaan niat puasa qodha Ramadan :
BACA JUGA:Amalan Sunah Dianjurkan Selama Bulan Ramadan 2024 Nanti, Kuy Siapkan Diri!
Pentingnya menyatakan keinginan puasa qadha pada saat mengubah atau membuat puasa qadha. Sesuai mazhab Syafi'i, wajib bagi individu yang berencana berpuasa selama qadha untuk melafalkan niat berpuasa; hal ini juga dikuatkan oleh hadis shahih.