Dalam Hasyiyatul Iqnanya, Syekh Sulaiman Al Bujairimi menyatakan bahwa “Barang siapa yang akan menjalankan puasa wajib, seperti puasa Ramadan, puasa qadha, atau puasa nadzar, maka wajib menyatakan niatnya pada malam hari.” Persyaratan tersebut bersumber dari hadis Rasulullah SAW;
“Tidak ada puasa bagi orang yang tidak melaksanakan niatnya sebelum fajar.” Karena tidak ada pilihan lain selain menyatakan keputusannya untuk berpuasa setiap hari sesuai dengan syariat.
Berikut bacaan niat puasa yang merupakan alternatif puasa di bulan Ramadan.
BACA JUGA: Tips Bersiap Diri Jelang Puasa Ramadan 2024, Badan Sehat Kualitas Iman Bisa Ditingkatkan
Nawaitu sauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya Aku niat untuk meng-qadha puasa di bulan Ramadan besok hari karena Allah SWT.
Boleh saja membaca niat dalam hati, daripada mengucapkannya sambil mengqadha puasa Ramadan yang terlewat, karena dengan lantang menyatakan niat tersebut tidak diperlukan dalam talaffuz.
Niat juga diucapkan dari hati, dan harus selaras dengan tujuan puasa, yaitu selesainya puasa qadha dan niat puasa pengganti puasa Ramadan yang dilakukan pada larut malam sebelum fajar. *