PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pertamina EP (PEP) Zona 4 Prabumulih Field sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, Regional 1 Sumatera, terus berupaya melakukan percepatan peningkatan produksi minyak dan gas demi ketahan energi nasional.
Pertamina Prabumulih Field berhasil menyelesaikan pengeboran sumur PMN 12, 13, 14, pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Berdasarkan pengeboran tersebut diperoleh hasil gas in SPG Pakugajah Qg gabungan PMN 12 SA-09mm T/F 1500/820 Psi, 13.SA-11mm T/F 1500/820 Psi,PMN 14.SA-11mm T/F 1500/820 Psi dengan total pada tanggal 22 januari 2024 sebesar 11.82 MMSCFD.
Sumur tersebut dibor dengan profil PMN 12 vertikal dan PMN 13, PMN 14 directional menggunakan rig PDSI #39.3/D1500 E.
BACA JUGA:Buka Turnamen E-Sport Bupati Cup II Tahun 2024 Millenial Championship, Ini Harapan Bupati OKU Timur
BACA JUGA:Dauroh Tanamkan Nilai nilai Ilmu Agama Islam kepada Anak Sejak Dini, Ini Pesan Ustadz Apriyanto
Sumur PMN 12 mencapai kedalaman akhir TD di 1695.02 mmd, (measured depth) PMN 13 mencapai kedalaman akhir di 1812.00 mmd dan PMN 14 di 1840.00 mmd.
Pemboran ketiga sumur tersebut dilakukan mulai bulan Februari-Maret 2022, dilanjutkan pada bulan Juni-Juli 2023 hingga Juli-Agustus 2023 di Desa Lecah Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim.
Keberhasilan pengeboran tiga sumur tersebut memicu Pertamina EP Prabumulih Field untuk terus meningkatkan hasil produksi migas di tahun 2024 dengan melakukan pengeboran sebanyak titik 22 titik sumur.
Senior Manager SSDP PEP Zona 4, Giyatno menyampaikan, operasi pemboran yang dilakukan tidak selalu berjalan dengan lancar, adakalanya timbul masalah yang dapat menghambat jalannya operasi pemboran tersebut.
BACA JUGA:Tekan Angka Inflasi Pemkab Lahat Siapkan 1000 Paket Sembako di Pasar Murah, Penerima Wajib Bawa Ini
"Masalah-masalah yang berhubungan dengan pemboran sumur minyak sebagian besar disebabkan oleh karena gangguan terhadap tegangan tanah (earth stress) disekitar lubang bor. Yang disebabkan oleh pembuatan lubang itu sendiri dan adanya interaksi antara lumpur pemboran dengan formasi yang ditembus," katanya akhir pekan kemarin.
Selama pengerjaan pengeboran 3 sumur PMN, lanjut Giyatno, PEP Prabumulih Field berkomitmen menerapkan aspek HSSE, engineering, dan operasi sesuai dengan standar yang berlaku.
Sehingga pengeboran dapat diselesaikan dengan baik tanpa terjadi kecelakaan kerja dan kendala lainnya.