PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Terkait biaya Diklat Kesamaptaan yang diwacanakan untuk Honorer Satuan Polisi Pamong Praja atau Sat Pol PP Kabupaten Ogan Ilir, diharapkan adanya subsidi dari Pemerintah.
Pasalnya, dengan biaya Rp 5 juta perorang dengan cara mandiri tersebut, puluhan honorer anggota Sat Pol PP Kabupaten Ogan Ilir merasa keberatan.
"Berat pak Rp 5 juta itu, kami ini seorang honorer. Rp 5 juta itu gaji kami selama 4 sampai 5 bulan," ungkap seorang honorer Sat Pol PP Ogan Ilir saat dibincangi Palembang Ekspres, Senin 29 Januari 2024.
Dia yang mewanti-wanti media ini untuk tidak mempublikasikan namanya juga mengaku, bahwa kegiatan ini rencananya akan digelar selama 7 hari.
BACA JUGA:Puluhan Honorer Anggota Pol PP Ogan Ilir Galau, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Puluhan Anggota Pol PP Ikuti Ini
"Bukan waktu yang sebentar pak, selain memikirkan uang Rp 5 juta, kami juga wajib meninggalkan uang belanja untuk istri dan anak," katanya yang terlihat termenung.
Yang membuat pihaknya galau lagi, kegiatan Diklat ini jika tidak diikuti bisa membuat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diimpikannya bisa terencam tidak dapat.
"Infonya Diklat ini, salah satu syarat kita untuk ikut bersaing meraih PPPK tahun 2024 dan tahun berikutnya , kalau tidak ada sertifikat Diklat ini, terancam tidak bisa ikut tes PPPK nanti," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya berharap ada kebijakan dari Pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten maupun pemerintah provinsi dan pusat untuk memberikan subsidi pada biaya Diklat ini.
BACA JUGA:Anggota Polri 'Nakal' di Polres Ogan Ilir, Sie Propam Tindak Tegas!
BACA JUGA:Waspada DBD di Musim Hujan! Di Ogan Ilir Sudah Ada Korban Jiwa
"Harapannya, bisa dibiayai penuh pemerintah. Ya, paling tidak dapat subsidi 50 persen dari pemerintah. Kalau bayar Rp 2 juta, tidak terlalu berat bagi kami," tukasnya yang mengaku sudah 10 tahun lebih menjadi honorer Sat Pol PP Ogan Ilir.
Hal ini juga menjadi harapan honorer anggota Sat Pol PP yang lain. "Mudah-mudahan dengan pemberitaan ini, suara kita orang kecil ini dapat didengar, dan diwujudkan pemerintah," timpal anggota Pol PP Ogan Ilir yang lain.
Terpisah, Kasat Pol PP Kabupaten Ogan Ilir, Kapidin mengaku, bahwa saat ini pihaknya sedang berjuang agar keinginan para anggota honorer Pol PP ini bisa terwujud.