"Kendalanya, perlu mekanisme panjang, buku DPA sudah jadi, mudah-mudahan bisa saja di anggaran perubahan nanti,” lanjut Wahyudi.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba! Ini Upaya Dinas PUPR Antisipasi Banjir di Kota Palembang
“Kendati demikian, sepertinya anggaran perubahan juga tidak mungkin, karena waktu pengerjaannya," tukasnya.
Beberapa waktu lalu, Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni dan Bupati Musi Rawas Utara H Devi Suhartoni meninjau salah satu jembatan gantung yang putus di Desa Lesung Batu.
Menurut Bupati Devi Suhartoni, jembatan gantung Lesung Batu menjadi akses vital bagi masyarakat.
Pasalnya jembatan gantun tersebut menjadi penghubung Desa Lesung Batu ke desa desa lainnya.
BACA JUGA:Polda Sumsel Melalui Polres Pagaralam Bantu Evakuasi Korban Banjir di Lokasi Berikut Ini
BACA JUGA:Sempat Viral, Akhirnya 7 Pelaku Curas Sadis Hingga Lukai Nasabah Bank dibekuk Tim Polda Sumsel
Jembatan gantung yang kini sudah tidak bisa dilalui itu juga merupakan akses bagi anak sekolah dan masyarakat.
Di samping sebagai akses utama bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian.
"Saya sudah mendengar langsung meminta penanganan segera. Tanpa itu juga bersama Kadis PUPR dan beberapa OPD, Camat dan Kades melakukan tinjauan darurat, untuk mencari alternatif penanganan tercepat," kata Bupati.
Terlebih Bupati meminta Kades Lesung Batu mengajak masyarakat rapat terlebih dahulu, untuk mendengar keinginan masyarakat, apakah nanti jembatan gantung dibangun di tempat semula atau di tempat lain.
BACA JUGA:5 Wisata Paling Meriah di China untuk Merayakan Imlek 2575, Seru Banget Loh!
BACA JUGA:Apa Beda Puasa Umat Islam dengan Puasa Umat Lain? Temukan Jawabannya di Sini
Kesepakatan dengan warga, sambung Bupati, perlu dilakukan Pemerintah Desa Lesung Batu, sebelum pembangunan jembatan gantung dilakukan, agar tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.