Dia mengaku, Desa Petaling memang menjadi salah satu langganan banjir.
Sejak 4 tahun terakhir, desa tersebut tidak lagi digenangi air.
“Dan baru tahun ini banjir cukup besar, ketinggiannya sampai paha orang dewasa,” jelasnya.
Sebelumnya, BMKG memprediksi jika sejumlah wilayah di Sumsel akan terjadi hujan lebat.
BACA JUGA:4 Resep Khas Imlek yang Cocok untuk Perayaan Imlek 2575 di Rumah, Kuy Cobain Resepnya!
Prakiraan cuaca ini membuat sejumlah daerah berpotensi banjir.
Seperti diketahui, BMKG masih memberikan peringatan dini prakiraan cuaca di Sumsel karena hingga saat ini masih belum menentu.
Peringatan dini dikeluarkan BMKG karena pada pagi hingga sore hari berpotensi terjadi hujan petir.
Status peringatan dini sebagai antisipasi warga terhadap cuaca ekstrem yang kerap terjadi sewaktu-waktu.
BACA JUGA:Warga Desa Macang Sakti Sepakat Antar Apriyadi Jadi Calon Bupati Muba
Sehingga masyarakat harus waspada potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat pada pagi-sore hari.
Sementara itu, cuaca ekstrem masih mengintai di sejumlah wilayah di Indonesia sampai pada Februari 2024 nanti.
Oleh sebab itulah, BMKG meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada karena memiliki potensi bencana hidrometeorologi.
Akibat bencana hidrometeorologi ini terjadinya hujan yang sangat lebat, gelombang tinggi hingga angin kencang.
BACA JUGA:Hadirkan Pendidikan Berkualitas untuk Umat Hindu, Pemerintah Luncurkan Program NUHUN
Potensi bencana hindrometeorologi ini diakibatkan oleh tiga hal yakni: