2. Perpaduan Budaya Tionghoa dan Dayak
Uniknya, perayaan Imlek di Singkawang bukan hanya melibatkan masyarakat Tionghoa, tetapi juga masyarakat Dayak.
Ada ritual-ritual khas masyarakat Dayak yang dipadukan dalam perayaan Imlek, seperti tarian adat dan upacara keagamaan.
Perpaduan ini menciptakan perayaan Imlek yang unik dan berbeda dari kota-kota lainnya di Indonesia.
BACA JUGA:Pancarkan Kegembiraan, Inilah Wajah-wajah Tenaga Honorer Yang Dapatkan Sembako Dari Wakapolda Sumsel
3. Festival Cap Go Meh
Singkawang terkenal dengan Festival Cap Go Meh yang digelar 15 hari setelah Imlek.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi, seperti lomba lampion, pawai budaya, dan ritual Tatung yang merupakan perpaduan budaya Tionghoa dan Dayak.
Festival Cap Go Meh di Singkawang diakui sebagai salah satu festival terbesar dan terunik di Indonesia.
BACA JUGA:Pancarkan Kegembiraan, Inilah Wajah-wajah Tenaga Honorer Yang Dapatkan Sembako Dari Wakapolda Sumsel
4. Ritual Tatung
Salah satu atraksi utama dalam perayaan Imlek di Singkawang adalah ritual Tatung.
Tatung adalah orang-orang yang dipercaya bisa kesurupan roh leluhur dan dewa.
Mereka melakukan atraksi-atraksi ekstrem, seperti berjalan di atas bara api dan menusuk tubuh dengan benda tajam tanpa merasa sakit.
Ritual ini menjadi simbol kuatnya kepercayaan dan tradisi lokal yang masih dijaga oleh masyarakat Singkawang.