Masyarakat Dayak juga turut ambil bagian dalam perayaan ini dengan membawakan tarian adat dan mengikuti upacara keagamaan.
Partisipasi bersama ini menciptakan kesadaran akan pentingnya saling mendukung dan menghormati perbedaan budaya, serta memperkuat ikatan persaudaraan di antara mereka.
BACA JUGA:Bangun Kesadaran Pentingnya Literasi Keuangan Syariah, PW Fatayat NU Sumsel Gandeng PNM Mekaar
3. Makanan Bersama
Perayaan Imlek di Singkawang juga menjadi momen di mana masyarakat berkumpul untuk menikmati makanan khas Tionghoa dan Dayak.
Makanan menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dalam kebersamaan dan kegembiraan.
Masyarakat saling berbagi hidangan dan bersantap bersama, menciptakan suasana yang hangat dan mempererat ikatan persaudaraan di antara mereka.
BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Agus Fatoni Inisiasi dan Launching GPISS
Dengan melibatkan kolaborasi budaya, partisipasi bersama, festival yang melibatkan semua masyarakat, dan makanan bersama, perayaan Imlek di Singkawang menciptakan iklim yang mempererat tali persaudaraan antara masyarakat Tionghoa dan Dayak.
Perayaan ini menjadi momentum penting untuk saling mengenal, menghormati, dan memperkuat hubungan antar budaya, serta menciptakan persatuan dan kesatuan di tengah keragaman.
Perayaan Imlek di Singkawang menunjukkan betapa indahnya perpaduan antar budaya.
Dengan menghargai dan merayakan perbedaan, masyarakat Singkawang telah membuktikan bahwa keragaman budaya adalah kekayaan yang patut dihargai dan dirayakan.
Perayaan Imlek di Singkawang bukan hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga menjadi momen refleksi dan apresiasi terhadap keragaman dan keunikan budaya lokal.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".