PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Di tengah ramai petisi sivitas akademika terhadap Jokowi, Universitas Sriwijaya (Unsri) justru lebih adem.
Sivitas akademika Unsri meminta insan akademis yang menjadi pelopor masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Bahkan, pimpinan Unsri mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh sivitas akademika setelah situasi politik nasional yang semakin memanas.
Surat himbauan yang diedarkan Rektor Unsri Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE. M.Si tertuju kepada seluruh sivitas ademika mulai Wakil Rektor I, II, III dan IV, Dekan Fakultas, Direktur Program Pascasarjana.
BACA JUGA:Takziah Orang Tua Anggota Korem 044/Gapo, Danrem: Qodarullah Wa Maa-syaa-a Fa'ala
BACA JUGA:Takziah Orang Tua Anggota Korem 044/Gapo, Danrem: Qodarullah Wa Maa-syaa-a Fa'ala
Selanjutnya Ketua Lembaga, Kepala Biro, dan Kepala UPT, dosen, tenaga kependidikan dan mahaiswa Unsri.
Dalam surat edaran dengan Nomor 0001/UN9/SE.BUK.HT/2024 tertanggal 4 Februari 2024, Rektor Unsri mengajak komponen Unsri untuk tetap senantiasa menjaga keharmonisan dan menjunjung tinggi nilai integritas akademik.
Berikut ini 5 poin himbauan Rektor Unsri dalam surat edaran tersebut, yakni sebagai berikut:
1. Saya mengajak kita semua untuk senantiasa menjaga suasana kondusif dalam lingkungan Unsri (Rumah Kita Bersama) dengan mengedepankan keharmonisan dan menjunjung tinggi asas netralitas.
BACA JUGA:MANTUL! Tim Robotik MAN IC OKI Bawa Pulang Medali Emas dari Singapura
2. Mari kita dengan sungguh-sungguh menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecahbelah persaudaraan.
3. Seluruh komponan warga Universitas Sriwijaya agar senantiasa dapat menjunjung tinggi asa dan norma yang berlaku, selalu menunjukkan sikap positive thinking dalam menerima berbagai informasi yang beredar, serta selalu dapat menghindari penyebaran informasi yang belum tentu kebenarannya (harus berdasarkan pada data dan informasi yang sahih/valid)
4. Mari kita selalu dapat menjaga suasana sejuk dan damai di lingkungan Unsri, menunjukkan sikap yang saling menghormati, dapat menerima dan menghargai bila terdapat perbedaan termasuk perbedaan dalam pilihan politik.