Apa Benar Asal Usul Tahun Baru Imlek dari Monster Nian Datang?

Jumat 09 Feb 2024 - 14:20 WIB
Reporter : Masyitho NH
Editor : Trisno Rusli

Akan tetapi, sebelum dapat memangsa hewan ternak dan lainnya, nian mendengar suara petasan dan juga kobaran api yang terang dihadapan mereka.

Sehingga, nian tersebut ketakutan dan tidak berani untuk maju dan mengganggu warga sekitar sana.

Sementara itu, seorang kakek yang tadi mendekati nian dengan menggunakan pakaian berwarna merah.

Dengan pakaian warna merah yang dikenakan oleh kakek tersebut, nian merasa ketakutan dengan melihat warna merah alhasil nian tersebut pergi jauh meninggalkan perkampungan dan kabur.

BACA JUGA:Bolehkah Menggunakan Cuka Sari Apel Pada Kulit Wajah? Ini Cara Aman Mengoleskannya Pada Kulit

Selanjutnya, menjalani keesokan harinya warga yang mengungsi di pegunungan kembali ke kampung mereka.

Mereka sendiri juga cukup terheran-heran melihat kandang dan rumah mereka tidak seberantakan dan diacak-acak oleh monster nian.

Lalu masyarakat sana pun sadar bahwa kakek tersebut merupakan malaikat yang datang untuk membantu mereka dalam menghalau monster Nian.

Seorang kakek tersebut juga berpesan kepada masyarakat di perkampungan sana, bahwa ada tiga senjata rahasia untuk menghalau nian yaitu barang berwarna merah, petasan dan cahaya terang.

BACA JUGA:Ide Kado Imlek Untuk Orang Tersayang di Tahun 2024, Mulai dari Pakaian Hingga Jam Tangan!

Maka dari itu, dari situlah muncul tradisi orang Cina memasang benda-benda serba warna merah di sekitar rumahnya, seperti menggantungkan lentera merah, menyalakan petasan, serta beberapa cara lainnya untuk menghalau kedatangan Nian.

Terdapat juga asal usul Tahun Baru Imlek pada zaman Dinasti Shang yaitu pada abad 1600-1046 SM.

Beberapa orang percaya bahwa asal-usul Tahun Baru Imlek ini berasal dari Dinasti Shang, yang saat itu sedang mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa serta para luhur di awal ataupun akhir tahun.

Pada tanggal festival hari pertama dan bulan pertama di dalam kalender Cina ditetapkannya pada Dinasti Han (202 SM-220 M).

Pada perayaan tersebut merupakan kegiatan tertentu yang menjadi populer seperti padanya membakar bambu yang digunakan untuk membuat suara retakan yang keras.

BACA JUGA:Apa Manfaat Cuka Apel Bagi Kesehatan Tubuh? Simak 7 Kandungan Nutrisi Terdapat di Cuka Apel

Kategori :