"Kedua, sebagai pesta demokrasi lima tahunan, pemilu tidak boleh merobek rajutan kerukunan bangsa. Setiap potensi segregasi karena perbedaan pilihan harus bisa dimitigasi dan diminimalisir setelah pemilu," tambahnya.
BACA JUGA:Melirik Tradisi Ngabuburit di Bulan Puasa, Termasuk Ramadan 2024 Nanti Gak?
BACA JUGA:Ahli Waris Pertanyakan Lahan di Atas Bangunan PLN ULP Ampera, Kantor Sudah Dibangun Sejak 2004
Gus Men berharap agar suasana hiruk pikuk pemilu segera kembali normal setelah warga bangsa menggunakan hak suaranya.
Semua diharapkan kembali pada kehidupan masing-masing, sambil memantau proses penghitungan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Peran pers dalam menjamin transparansi dan keadilan dalam pemilu sangatlah vital untuk menjaga keutuhan bangsa dan menjaga stabilitas politik.
"Pers juga terbukti berperan strategis dalam ikut menjaga keutuhan bangsa," tandasnya dengan penuh harap.
BACA JUGA:Ahli Waris Pertanyakan Lahan di Atas Bangunan PLN ULP Ampera, Kantor Sudah Dibangun Sejak 2004
BACA JUGA:Peningkatan Daya Beli Petani Sumsel Melonjak di Awal Tahun 2024
Sinergi yang kuat antara pers dan pemerintah menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa Indonesia.
Semoga kerjasama ini terus berlanjut dan menghasilkan dampak positif bagi pembangunan bangsa dan negara.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".*