Jika kita mencarinya di antara para ahli ibadah, kita akan mendapatinya sebagai abid yang lambungnya jauh dari tempat tidur.
Ia banyak mendirikan salat malam. Suka berlama-lama tahajud dengan tilawah yang sangat panjang.
Di antara ibadah yang paling digemarinya adalah membaca Alquran.
BACA JUGA:Kapan Puasa Ramadan Pertama Kali Dikerjakan? Nabi Allah Ini yang Pertama Melakukannya
Dengan suaranya yang merdu, tilawahnya mampu menggetarkan hati orang yang mendengarkan. Apalagi saat salat malam, begitu indah menyentuh jiwa.
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, Aisyah menuturkan. “Nabi pernah mengerjakan salat tahajud di rumahku. Lalu beliau mendengar suara Abbad sedang salat di masjid. Lantas beliau berkata, “Wahai Aisyah, apakah itu suara Abbad?”
“Iya, wahai Rasulullah.” Maka Rasulullah bersabda, “Ya Allah, berilah dia maghfirah.”
Lantas dengan ucapan itu, siapakah yang tak iri dengan Abbad?
BACA JUGA:Doa Penglaris Dagangan Ajaran Nabi Muhammad, Setan Mana Berani Menghalangi Pembeli
Ia didoakan Rasulullah untuk mendapatkan ampunan, sedangkan doa Rasulullah pasti dikabulkan Allah.
Karamah Abbad bin Bisyr
Keistiqamahan Abbad mendatangkan berbagai keistimewaan.
Ia mendapatkan karamah dari Allah Azza wa Jalla.
BACA JUGA:Huawei Sustainability Forum, Jeffrey Sachs Dukung Solusi Teknologi guna Menjawab Tantangan SDG
Salah satu karamah itu diriwayatkan Imam Ahmad dalam sebuah hadits sahih.
Dari Anas, bahwa Usaid bin Hudhair dan Abbad bin Bisyr pernah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada malam gelap gulita.