Kisah Abbad bin Bisyr r.a: Lebih Memilih Terputus Nyawanya daripada Memutus Bacaan Alquran dalam Salatnya (1)

Jumat 09 Feb 2024 - 16:24 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

Di mana pun ia berada  baik di rumah, di masjid, maupun di perjalanan, Abbad menjadikan Alquran sebagai teman dekat. 

Ia senantiasa membaca dan mengulang-ulangnya, hingga banyak sahabat menyebutnya “Imam dan teman Alquran.”

Ruhbanun fil Lail wa Fursanun fin Nahar

Sahabat Nabi yang mulia sering digambarkan sebagai ruhbanun fil lail wa fursanun fin nahar.

BACA JUGA:Mau Persahabatan Langgeng, Simak Cara Bergaul yang Baik Ini

Laksana rahib di malam hari dan singa di siang hari. 

Hal itu lantaran mereka banyak beribadah di malam hari; qiyamul lail. Sedangkan siang harinya berjihad dan berjuang di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Abbad bin Bisyr menjadi sosok yang tepat mewakili julukan itu. 

Jika kita mencarinya di medan perang, kita akan mendapatinya sebagai mujahid perkasa.

BACA JUGA:Peduli Adik-Adik Pejuang Sembuh, FIFGROUP Salurkan Bantuan ke Rumah Singgah Sahabat Nusantara

Ia bergerak laksana singa, merobohkan musuh-musuhnya dan menerobos barisan lawan dengan sabetan pedang.

Ia ikut serta dalam seluruh peperangan kaum muslimin waktu itu. 

Dialah yang membunuh seorang Yahudi licik, Ka’ab bin Al Asyraf. 

Dialah yang menjadi tameng Rasulullah dalam Perang Tabuk dan menjadi motivator yang membangkitkan semangat orang-orang Anshar di Perang Yamamah, ketika mereka hampir kalah.

BACA JUGA:Penasaran Bagaimana Isi Surga? Begini Gambaran Surga Menurut Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam

Abbad benar-benar adalah sosok tepat mewakili julukan ruhbanun fil lail wa fursanun fin nahar. 

Kategori :