PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Berlanjut! Ada 2 Tim Basarnas gencarkan pencarian korban hilang kecelakaan perahu ketek di Rantau Bayur.
Team SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap Jamaludin (40 tahun), korban tenggelam akibat perahu getek atau perahu ketek yang ditumpanginya mengalami oleng dan terbalik.
Tempat kejadian perkara (TKP) di Sungai Musi, Dusun II, Desa Sejagung, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin SE mengaku mendapatkan informasi kecelakaan perahu ketek tersebut Sabtu, 10 Februari 2024 sekitar 16.30 WIB.
BACA JUGA:Empat Hari Tenggelam, Akhirnya Penumpang Speedboat Ditemukan Tim SAR Gabungan
Sejurus kemudian Raymond langsung memerintahkan 1 team Rescue berangkat menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang.
Dia menceritakan bahwa kejadian berawal pada Sabtu, 10 Februari 2024, korban sekeluarga datang dari Palembang untuk mengunjungi kerabat mereka di Dusun II, Desa Sejagung, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin dengan menggunakan mobil.
Tiba di Desa Sejagung, rombongan korban ini meminjam kapal ketek milik warga setempat yang masih ada hubungan keluarga untuk mereka tumpangi menuju Dusun II.
Namun di tengah perjalanan atau sekitar pukul 14.30 kapal ketek yang mereka tumpangi dengan POB 6 orang mengalami oleng dan terbalik.
BACA JUGA:Penumpang Speedboat Tenggelam, Basarnas Palembang Terjunkan Tim Rescue, Begini Pencariannya
BACA JUGA:Aksi Heroik Pegawai PUPR Selamatkan 2 Bocah Tenggelam di Sungai Musi, Ini Kondisi Korban!
Insiden tersebut diduga kuat karena derasnya arus sungai yang saat itu sedang pasang sehingga mengakibatkan 6 orang penumpang ketek jatuh ke sungai.
Informasi yang diterima, 3 orang selamat masing-masing atas nama Izha (laki-laki yang memegang kemudi ketek), Sela (perempuan) dan Farel (laki-laki).
“Kemudian 2 orang meninggal dunia atas nama Anita (52 tahun) dan Susmala Fitri (50 tahun) dan 1 orang hilang atas nama Jamaludin,” jelas Raymond.