Dari Desa Muara Jauh, warga minta pembangunan menara masjid, minta fasilitas olahraga lapangan volly, dan lainnya.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil I DPRD Sumsel, Warga Seberang Ulu Butuh Tambahan SMAN
Pada pertemuan di Desa Bandar Aji, warga minta pembangunan irigasi antar sawah di Padang Serai Desa Bandar Aji.
Di sini warga juga khawatir gagal panen bila tak ada irigasi maka saat hujan air akan meluap ke sawah-sawah sehingga gagal panen.
Warga Bandar Aji juga minta pembangunan Jalan Pramuka, Jalan Tinggi Hari, Jalan Gindokoni, dan Jalan Cikwi di Kecamatan Jarai menuju Kecamatan Muara Payang, serta minta pembangunan pagar gedung serbaguna.
Selanjutnya dari dialog yang digelar di Kelurahan Karang Dalo, aspirasi yang diserap yakni warga minta pembangunan jalan usaha tani, lampu tenaga surya sebanyak 20 unit di wilayah desa sebagai antisipasi meningkatnya tindak kriminal.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil VI DPRD Sumsel, Ersangkut Blusukan ke 7 Desa dan Serap Aspirasi Warga
Saat berdialog dengan warga di Desa Sumber Jaya, warga minta pembangunan jalan penghubung Kelurahan Candi Jaya menuju Kelurahan Jokoh, pembangunan jalan lingkar Dusun Rimba Candi, pustu/puskeskel RT 02 RW 02, pembangunan instalasi air bersih (sumber air ada) agar dapat dinikmati masyarakat luas, pembangunan drainase jalan Sumber Jaya – Rimba Candi, program UMKM/pertanian dan hortikultura, serta minta lampu jalan tenaga surya sekitar 30 unit untuk RW 01 sampai RW 05.
Aspirasi warga Desa Sumber Jaya ini langsung mendapat respon cepat dari Aswari yang segera minta timnya bergerak pada hari itu juga mendatangkan alat berat untuk mulai mengerjakan pembangunan jalan guna memenuhi harapan warga di sana.
Pada kesempatan reses ini, Aswari juga menggali aspirasi dari dunia pendidikan dengan menggelar dialog di SMA Sangsapurba Lahat.
Turut hadir utusan dari SMAN 1, SMA Arif Budiman, SMA Muhammadiyah, dan SMA Santo Yosef.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil VI DPRD Sumsel, Syamsul Bahri Serap Aspirasi Warga di Dapil VI
Di sini, pihak SMA Sangsapurba minta pembangunan 1 unit lokal. Selain itu, mengemukan persoalan yang diutarakan perwakilan guru-guru swasta Kabupaten Lahat yang minta kejelasan soal dana PSB (Program Sekolah Berkeadilan) untuk honor guru dan staf pengajar/sekolah.
Di mana sampai saat ini dana tersebut belum diterima selama 11 bulan, yaitu untuk Agustus sampai Desember 2021 dan Juli sampai Desember 2022.