PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - MASA reses tahap I tahun 2024 dimanfaatkan H. Saifuddin Aswari Rivai, SE untuk menemui konstituennya.
Dari berbagai dialog yang digelar, anggota DPRD Sumsel asal Dapil VII itu menerima banyak keluhan, mulai dari soal banjir sampai masalah dana PSB guru swasta yang tak cair 11 bulan.
Selama masa reses yang berlangsung pada 29 Januari hingga 5 Februari 2024 itu, mantan Bupati Lahat tersebut menemui warga Desa Muara Payang Kecamatan Muara Payang Kabupaten Lahat, Desa Bandar Aji Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat, Desa Karang Dalo Kecamatan Pagar Alam Tengah Kota Pagar Alam, Desa Sumber Jaya Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam, dan Desa Selawi Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat.
Selain itu, Aswari juga menggelar dialog dengan insan pendidikan di SMA Sangsapurba Desa Lahat Tengah Kecamatan Lahat.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil V DPRD Sumsel, Warga OKU Minta Peremajaan Sawit
Sebagian besar aspirasi yang diterima masih berkaitan dengan pembangunan serta perbaikan infrastruktur dan kali ini banyak infrastruktur yang diminta untuk menanggulangi banjir.
Seperti disampaikan warga Desa Muara Payang, mereka minta normalisasi bendungan Lintang Kiri.
Menurut warga, dasar bendungan yang berada di Desa Muara Payang itu terjadi pendangkalan sehingga butuh dilakukan normalisasi untuk menghindari meluapnya air.
“Jika air meluap akan jadi masalah bagi masyarakat desa yang memiliki lahan di sepanjang bibir sungai, air yang meluap dapat menyebabkan rusaknya lahan pertanian dan rusaknya hasil panen,” kata Aswari diwawancarai usai reses.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil IX DPRD Sumsel, Jalan Rusak Warga Muba Bagai Terisolir
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil X DPRD Sumsel, Nadia Basyir Blusukan Hingga Wilayah Perairan
Selain itu, warga juga minta pembangunan dam/tembok penahan tebing di area aliran sungai.
Kepala Desa Muara Gelumpai yang turut hadir juga menyampaikan aspirasi. Dia minta unit pemadam kebakaran, pembuatan halte masing-masing desa yang saat ini baru tersedia dua halte dari kebutuhan lima halte di Kecamatan Muara Payang, minta mobil ambulance.
Lalu aspirasi dari Desa Bandu Agung minta pembangunan akibat bencana alam, yaitu jembatan gantung “Air Lintang’ dan perbaikan irigasi yang rusak.