PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kehidupan anak-anak kini sangat dipengaruhi oleh gadget, tablet, dan perangkat lain yang terhubung ke internet.
Alasannya adalah penelitian telah menunjukkan bagaimana penggunaan perangkat oleh anak-anak memengaruhi perilaku, IQ, dan perkembangan emosi mereka.
Meski demikian, sebagian besar orang tua masih belum mengetahui hal ini. Mereka sering memberikan anak-anak mereka barang elektronik sebagai hiburan.
Sebenarnya masih ada dampak negatif lain yang bisa timbul dari kecanduan teknologi pada anak. Agar lebih jelas, simak dulu penjelasan mengenai pengaruh gawai terhadap tumbuh kembang anak di bawah ini.
BACA JUGA:Bawaslu Prabumulih Kerahkan 161 Personel Tertibkan Seluruh APK Parpol, Caleg dan Capres
Anak-anak saat ini menggunakan teknologi dengan sangat mudah. Anak-anak menggunakan perangkat elektronik selama lebih dari tujuh jam sehari, menurut statistik yang dikumpulkan.
Sekitar 93 persen anak-anak berusia antara 12 dan 17 tahun sudah familiar dengan internet, dan 71% di antaranya sudah memiliki ponsel.
Seperti diketahui, perkakas seperti pisau memiliki dua sisi. Gadget memang penting dan memiliki banyak manfaat, namun juga membawa sejumlah potensi risiko.
Anak-anak muda sering kali menangkap dan meniru apa yang mereka lihat di layar. khususnya jika aktivitas yang diamatinya dianggap layak dan praktis.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Wilayah Palembang Beserta Niat, Hari Ini Selasa 13 Februari 2024
Orang tua dapat membatasi akses anak-anak mereka terhadap barang elektronik. Tapi mungkin ada "efek orang ketiga" dari ini.
Ini adalah sindrom ketika orang tua percaya bahwa setiap orang kebal terhadap dampak negatif teknologi, kecuali diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.
Anak-anak saat ini senang menggunakan dan mengandalkan teknologi sama seperti orang dewasa.
Tanpa pengawasan orang tua, tumbuh kembang anak akan terkena dampak negatif dari alat elektronik.
BACA JUGA:Dandim 0418/Palembang Hadiri Rapat Konsolidasi Penempatan Pasukan Pengamanan TPS TNI-Polri