PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Memanfaatkan lahan terbatas jajaran Puskesmas Pagar Gunung panen sayuran sebut saja, kangkung, daun ubi, kacang panjang dan cabe.
"Ini tiada lain, menyukseskan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) sekaligus menjalankan program ketahanan pangan," sebut Kepala Puskesmas, Eva Agustina SKM MM, Selasa 13 Februari 2024.
Yang mana, sambung dia, sayuran yang dipetik tersebut oleh pegawai boleh dibawa pulang, untuk dikonsumsi bersama keluarga.
"Alhamdulillah, paling tidak dapat meringankan beban untuk membeli bahan makanan, penuh dengan vitamin dan mineral bersumber dari berbagai jenis sayuran," ungkap dirinya.
BACA JUGA:Petani OKU Timur Manfaatkan Lahan Terbatas Untuk Budidaya Hidroponik, Ini Penampakannya
Disamping itu, masih katanya, adanya ketahanan pangan tersebut mampu menciptakan suasana yang kondusif. Paling tidak, biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar.
"Oleh karena itulah, setelah dipanen dapat kembali ditanam kembali. Untuk sama-sama dibagi dan disantap dengan keluarga," ucap dia.
Ia berpesan, agar program ini dapat terus berlanjut, daripada lahan berubah menjadi semak belukar. Lebih baik, dimanfaatkan dengan bercocok tanam.
"Sehingga semuanya berjalan sesuai harapan, dan keinginan impian mampu terealisasi dengan asupan nutrisi tinggi kinerja pegawai pun maksimal," pungkas Eva Agustina.
BACA JUGA:Hasil Panen Sayur Anjlok di Musim Kemarau, Babinsa Tanjung Sakti Sarankan Ini kepada Petani
Sementara itu, Camat Pagar Gunung, Elsye Hartuti SSTP MM mengemukakan, langkah yang diambil jajaran Puskesmas Pagar Gunung, menanami sayuran dilahan tidur sangat positif.
"Daripada dibiarkan ditumbuhi semak belukar. Lebih baik, dialihfungsikan sebagai areal pertanian dengan menanam sayuran," ulas dia.
Dirinya meminta, program ketahanan pangan ini setidaknya bisa menekan biaya pengeluaran, sebab sayur diambil dari kebun sendiri.