Launching 4 Video Dokumenter Kebudayaan Warnai Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang
Sultan Palembang Darussalam SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja dan Kepala BPK Wilayah VI Kristanto Januardi bersama jurnalis, budayawan, sejarawan dan puluhan mahasiswa menghadiri launching 4 video dokumenter kebudayaan.--dokumentasi panitia
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Rangkaian peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang semakin beragam dan penuh warna.
Di hari keempat dalam kegiatan yang dipusatkan di Gedung Kesenian Palembang, Selasa 31 Desember 2024, penyelenggara menggelar pemutaran perdana sekaligus launching 4 video dokumenter.
Keempat video dokumenter ini merupakan hasil penerima bantuan fasilitasi pemajuan Kebudayaan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2024.
Empat video dokumenter tersebut masing-masing Keris Palembang karya Kemas Ari Panji, dan Pengetahuan Lokal Sungai Palembang karya Hidayatul Fikri/Mang Dayat.
Kemudian, Asal Usul Kampung Dulmuluk Palembang karya Dudy Oskandar dan 5 Masjid Tua di Palembang karya Raden Muhammad Genta Laksana.
Dalam acara tersebut tampak hadir sejumlah tokoh kebudayaan dan kesenian antara lain Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo Raden Muhammad (RM) Fauwaz Diradja.
Lantas ada Kepala BPK Wilayah VI Sumsel Kristanto Januardi, Ketua Umum Forum Wisata dan Budaya (Forwida) Provinsi Sumsel periode 2023-2027 Diah Kusuma Pratiwi, dan mantan Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Sumsel Merry Hamraeny.
Kemudian hadir pula budayawan Palembang Vebri Al-Lintani, sejarawan Palembang Kemas Ari Panji, youtuber Palembang Mang Dayat, seniman Palembang Ali Goik dan Genta, kalangan mahasiswa, guru dan masyarakat umum kota Palembang.
BACA JUGA:63 Foto Singkap Sisi Lain Pertempuran 5 Hari 5 Malam Bikin Tercengang Pj Walikota Cheka Virgowansyah
Dalam sambutannya, Kepala BPK Wilayah VI Sumsel Kristanto Januardi mengemukakan, keempat video dokumenter ini berkisah seputar kota Palembang.
Dia menyebutkan, Pemerintah melalui BPK Wilayah VI membantu memberikan fasilitasi di bidang kebudayaan yang sebetulnya sudah ada semenjak beberapa tahun ini untuk di Sumsel.