“Kami menyambut baik pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini khususnya pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi dan siap mendukung PLN mulai dari tahap perizinan, pembebasan lahan dan proses konstruksi,” tutur Zurni.
BACA JUGA:Pencapaian Gemilang, PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel Selesaikan 13 Proyek Strategis Nasional
BACA JUGA:PLN ULP Prabumulih Beri Tips Hindari Sanksi Denda Pemutusan
Sementara itu, Manager PT PLN (Persero) UPP Sumbagsel 2, Rizal Hikmahtiar menjelaskan, Rejang Lebong dan Kepahiang memiliki potensi panas bumi yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan sebagai upaya transisi energi dengan pemanfaatan EBT.
“Sejauh ini potensi energi listrik panas bumi di 3 lokasi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) diperkirakan mencapai 180 Megawatt (MW) dan pada tahap awal akan dibangun PLTP dengan kapasitas 2 x 55 Megawatt (MW) disertai infrastruktur transmisi untuk mengevakuasi energi listrik ke pusat beban,” tearngnya.
Untuk mewujudkan pembangunan ini PLN tidak dapat berjalan sendirian sehingga membutuhkan dukungan Pemerintah Daerah pada setiap tahapan pembangunan mulai dari survey, perizinan, pembebasan lahan, konstruksi hingga tahap operasi. *